Indonesia di Ambang Resesi, Ekonom: Harus Optimis, Kita Pernah Alami Kondisi yang Lebih Parah
Pakar ekonomi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Taufiq Arifin, menyebut Indonesia pernah mengalami kondisi yang lebih sulit dari resesi.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Garudea Prabawati
"Kalau tadinya di kuartal II 5,3 persen, di kuartal III kita masih terus mengharapkan dengan data terakhir kita pantau tidak seburuk 5,3 persen. Tapi range-nya di 2,9 persen hingga -1,1 persen dua-duanya minus," lanjutnya.
Baca: Jurang Resesi di Depan Mata, Ekonom Core: Normal di Tengah Wabah, Masyarakat Tidak Perlu Panik
Febrio mengungkapkan membaiknya kinerja perekonomian yang masih jauh dari harapan tersebut menunjukan sisi permintaan domestik belum benar-benar pulih.
Maka dari itu, pemerintah dalam beberapa waktu terakhir melakukan relokasi anggaran di beberapa pos dalam anggaran penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk meningkatkan perlindungan sosial.
"Masih harus kita pastikan seperti perlindungan sosial masih lanjut terus sampai akhir tahun dan lumayan on schedule setiap bulan ada disbursement sampai Rp 200 triliun lebih," jelas dia,
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Kompas.com/Mutia Fauzia)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.