Kronologis Jenderal Gatot Nurmantyo Diadang Kolonel Ucu Saat Aksi Tabur Bunga di TMP Kalibata
Rombongan yang dibawa Gatot untuk berziarah terlalu banyak sehingga menimbulkan kerumunan. Padahal, sesuai protokol kesehatan, tak boleh ada kerumunan
Editor: Dewi Agustina
"Sebentar saja, sebentar," kata laki-laki yang berusaha menghalau Ucu saat ingin memberhentikan Suharto berpidato.
"Ini Taman Makam Pahlawan. Jangan dibawa ke politik," kata Ucu.
"Bukan dibawa ke politik. Kami warga negara Indonesia. Berhak (berbicara)," ujar laki-laki dengan baret warna merah itu.
"Saya hanya menjalankan tugas, Pak. Saya yang bertanggung jawab atas wilayah di sini," tambah Ucu.
Seorang perempuan juga meminta Ucu untuk membiarkan Laksdya Suharto berbicara.
Laksdya Suharto yang merupakan mantan Komandan Korps Marinir itu menerangkan, P2KN terdiri dari para purnawirawan baik Pati, Pamen Pama, maupun Bintara Tamtama, akan berkomitmen menjaga kedaulatan bangsa dan berjalan seiringan bersama masyarakat.
Tak lama setelah itu, rombongan purnawirawan TNI membubarkan diri. Mereka kembali ke kediaman masing-masing.
Baca: Selain Cegat Jenderal Gatot, Kolonel Ucu Juga Sempat Tegang dengan Pensiunan Bintang 3 TNI AL
Namun tak lama berselang, bentrokan justru pecah antara massa peziarah dan pendemo yang mengakibatkan kerusakan mobil.
Bentrokan itu mengakibatkan kaca mobil angkutan bernomor M01 dengan trayek Kampung Melayu - Senen pecah.
Salah seorang saksi mata di lokasi, Iwan, mengatakan, bentrokan terjadi setelah Gatot Nurmantyo dkk melakukan ziarah dan tabur bunga.
"Bentrok terjadi pas Pak Gatot sudah pergi naik mobil. Posisinya itu ada massa pendemo lagi. Kemudian ada teriakan aksi massa peziarah, 'Elu ngapain ngehalang-ngehalangin kegiatan ziarah'," kata Iwan seraya menirukan teriakan aksi massa peziarah.
Kemudian, dari arah massa peziarah terlihat ada yang melempar botol dan batu. Massa peziarah juga terlihat mengejar mobil angkutan umum dan memukul kaca mobil dengan bambu hingga pecah.
"Mobil hancur yang bawa massa pendemo. Bentrok sempat dilerai oleh polisi dan TNI," tambah Iwan.
Terkait kejadian itu, Kolonel Ucu menyebut kericuhan terjadi setelah kegiatan ziarah dan tabur bunga yang dihadiri para purnawirawan TNI selesai.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.