Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pentingnya Olahraga di Tengah Pandemi, Akademisi UNJ Berikan Tipsnya

Akademisi Ilmu Keolahragaan UNJ Arie Sutopo mengatakan banyak cara yang bisa dilakukan untuk olahraga di dalam dan luar rumah untuk tingkatkan imun.

Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Pentingnya Olahraga di Tengah Pandemi, Akademisi UNJ Berikan Tipsnya
Tribun Jateng /Hermawan Handaka
Sejumlah warga semarang tetap berolahraga seperti joging dan bersepeda di kawasan Simpang Lima, Semarang. Minggu (15/3/2020). Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga meniadakan CFD di kawasan Simpanglima, Kota Semarang. CFD ditiadakan sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan sebagai bentuk antisipasi terhadap penyebaran Covid-19. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19, olahraga menjadi satu hal penting untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Lantas, olahraga seperti apa yang dianjurkan di tengah pandemi?

Akademisi Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Arie Sutopo mengatakan, banyak cara yang dilakukan sebagai olahraga untuk meningkatkan imunitas tubuh.

"Kita bergerak 30 menit, loncat-loncat, joging, cycling. Kita atur waktunya, intensitasnya sekian, itu bisa," kata Arie dalam dialog publik di kanal Youtube BNPB, Sabtu (3/10/2020).

Baca: Anggota Komisi X Dukung Bogor Jadi Pusat Wisata Olahraga

Namun, Ari mengatakan tidak semua kalangan umur menggemari olahraga.

Hal itu harus disiasati dengan mengacu pada kegemaran masing-masing individu, terlebih bagi anak-anak yang cenderung banyak bermain.

"Misalnya suka apa, main sepeda, main lari sambil main layangan, tidak apa-apa. Karena pertama anak-anak itu harus suka dulu," ujarnya. 

Baca: Teror Begal Payudara, di Bintaro Sasar Korban Olahraga Pagi, di Ponorogo Incar Korban Pulang Malam

Berita Rekomendasi

Olahraga di masa pandemi, menurut Arie bisa dilakukan di dalam rumah maupun di luar rumah.

Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

"Kalau di dalam kita punya fasilitas treadmill, kita bisa lakukan itu. Tapi kalau di luar kita bisa joging, cycling, running yang penting semua bergerak," imbuhnya. 

"Nah, kalau di dalam dan luar rumah kita harus pakai masker, setiap waktu kita cuci tangan, dan jangan lupa menjaga jarak," lanjut Arie.

PENUTUPAN JALUR SEPEDA - Pemprov DKI Jakarta melakukan penutupan 32 jalur khusus sepeda dan meniadakan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di ibukota mulai Minggu (16/8/2020). Hal ini dilakukan karena karena adanya pelanggaran protokol kesehatan.Para pesepeda dihimbau untuk memanfaatkan 62 kilometer jalur sepeda yang telah disediakan termasuk jalur sementara sudirman-Thamrin dengan tetap mematuhi aturan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Jakarta yang makin meningkat. (Warta Kota/Nur Ichsan)
PENUTUPAN JALUR SEPEDA - Pemprov DKI Jakarta melakukan penutupan 32 jalur khusus sepeda dan meniadakan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di ibukota mulai Minggu (16/8/2020). Hal ini dilakukan karena karena adanya pelanggaran protokol kesehatan.Para pesepeda dihimbau untuk memanfaatkan 62 kilometer jalur sepeda yang telah disediakan termasuk jalur sementara sudirman-Thamrin dengan tetap mematuhi aturan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Jakarta yang makin meningkat. (Warta Kota/Nur Ichsan) (WARTAKOTA/Nur Ichsan)

Selain olahraga berdasarkan kegemaran, hal yang menurut Arie penting adalah bagaimana menjaga pola makan dan istirahat.

"Jangan begadang. Tidur harus cukup, antara 6-8 jam sehari. Maka dijaga, dilengkapi dengan vitamin, terutama vitamin C, E, dan B1 untuk melawan Covid-19 ini," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas