Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TGPF Intan Jaya Rampungkan Investigasi, Hasilnya Dibuka Menteri Mahfud MD Senin Pekan Depan

Seluruh hasil investigasi telah disampaikan kepada Menko Polhukam Mahfud MD, dan akan dibuka kepada publik pada Senin (19/10) besok.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in TGPF Intan Jaya Rampungkan Investigasi, Hasilnya Dibuka Menteri Mahfud MD Senin Pekan Depan
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Sesmenko Polhukam Letjen TNI Tri Soewandono dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (17/10/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya bentukan Menko Polhukam Mahfud MD telah rampung menuntaskan tugas investigasinya dalam kasus penembakan Pendeta Yeremia Zanambani di Papua.

TGPF Intan Jaya sudah bekerja selama 14 hari plus perpanjangan 3 hari, sejak 1 - 17 Oktober 2020.

Seluruh hasil investigasi telah disampaikan kepada Menko Polhukam Mahfud MD, dan akan dibuka kepada publik pada Senin (19/10) besok.

"Tim TGPF ini selesai tepat pada waktunya, yang semula adalah 14 hari, kemudian diperpanjang tiga hari dan pada tanggal 17 ini lah sesuai tenggat waktu yang ditentukan sudah selesai," kata Sesmenko Polhukam Letjen TNI Tri Soewandono dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (17/10/2020).

"Adapun hasilnya nanti akan kami serahkan kepada pak Menko dan bapak Menko sendiri pada hari Senin akan menyampaikan," lanjutnya. 

Baca juga: Mahfud MD Ungkap Detik-Detik Penghadangan TGPF Intan Jaya Oleh KKSB

Baca juga: TGPF Intan Jaya Periksa Istri Hingga Tenaga Medis Terkait Tewasnya Pendeta Yeremia Zanambani

Baca juga: Mahfud MD: Hasil Autopsi Pendeta Yeremia Tidak Harus Dikaitkan dengan Kesimpulan TGPF Intan Jaya

Dalam kesempatan sama, Ketua TGPF Intan Jaya Benny Mamoto mengatakan tim bentukan Menko Polhukam yang terdiri dari akademisi, kejaksaan, Kemenko Polhukam, hingga tokoh agama tersebut cukup solid.

Hal inilah yang membuat TGPF bisa bekerja secara padat demi memenuhi target mengumpulkan fakta di lapangan.

Berita Rekomendasi

Meliputi melakukan kroscek informasi, mengoleksi data, menjalin komunikasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat untuk membuat perkara terang benderang.

"Semula kami saat diberi mandat 14 hari adalah pendek, jika dihadapkan target yang kami hadapi. Kami semua tahu medan dan situasi di Papua, tapi ternyata pak Menko telah menyusun tim yang terdiri dari Akademisi, Kejaksaan, Polhukam sendiri, tokoh agama, ternyata komitmen tim yang begitu tinggi solid dan penuh semangat membuat bisa dengan padat kita melakukan berbagai kegiatan dan mencapai target," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas