Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Massa Aksi Tolak Omnibus Law Kembali Turun, 6000 Personil Polisi Disiagakan di Sekitar Istana Negara

"Kami mengimbau aksi demo ini jangan ditumpangi oleh pihak-pihak lain yang akan mengacaukan situasi Jakarta," harap Heru.

Editor: Melia Istighfaroh
zoom-in Massa Aksi Tolak Omnibus Law Kembali Turun, 6000 Personil Polisi Disiagakan di Sekitar Istana Negara
Tribunnews.com/Vincentius Jyestha
Aksi massa mahasiswa berunjuk rasa di depan Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Sekelompok mahasiswa, buruh, dan organisasi masyarakat (Ormas) masih melanjutkan aksi unjuk rasa terkait penolakan UU Cipta Kerja, Selasa (20/10/2020).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan, sehubungan dengan adanya agenda aksi, sebanyak 6.000 personil polisi akan diturunkan untuk berjaga di sekitar Istana Negara.

"Kalau surat dari intel memang ada. Kami sedang melakukan maping, berapa banyak massa yang akan turun, nanti," ujar Heru ditemui Wartakotalive.com di Polsubsektor Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (19/10/2020).

demo BEM SI
demo BEM SI (tribunnews.com/Danang Triatmojo)

Heru menegaskan kegiatan unjuk rasa dipastikan hanya boleh dilakukan di depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat.

Heru mengaku belum mendapatkan jumlah estimasi massa yang terlibat dalam unjuk rasa.

Namun pihaknya mengimbau agar massa bisa tertib dalam melakukan aksi demonstrasi.

"Kami mengimbau aksi demo ini jangan ditumpangi oleh pihak-pihak lain yang akan mengacaukan situasi Jakarta," harap Heru.

Berita Rekomendasi

Halaman selengkapnya >>>

 
Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas