Serukan Pilkada Damai, Ahmad M Ali Ajak Masyarakat Kampanye Cerdas Tanpa Mencela
Menurut Ahmad M Ali kondisi demikian perlu dilakukan agar pelaksanaan Pilkada tetap berjalan kondusif.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, PARIGI - Anggota DPR RI Fraksi NasDem Ahmad M. Ali menyerukan kepada seluruh masyarakat agar selalu mengedepankan persatuan persaudaraan terutama dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.
Menurutnya kondisi demikian perlu dilakukan agar pelaksanaan Pilkada tetap berjalan kondusif.
Hal tersebut dia sampaikan saat menghadiri kampanye pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura dan Ma'mun Amir di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Senin (19/10202).
Dia pun menegaskan agar seluruh relawan Rusdy - Ma'mun bisa menjaga tali persaudaraan meski terdapat perbedaan pilihan.
"Karena ada pertandingan di Pilkada, namun saya sebagai salah satu penanggung jawab koalisi Rusdy - Ma'mun. Saya ingin menyampaikan kepada semua relawan dalam merebut hati rakyat tidak boleh kita untuk saling menjatuhkan orang lain," terang Ahmad M. Ali.
Baca juga: Tekankan Netralitas ASN dalam Pilkada Serentak, Mendagri: Sudah Ada yang Didiskualifikasi
Dia berpandangan, saat ini sudah bukan waktunya lagi menggunakan cara tercela demi merebut suara masyarakat.
Apalagi, menjatuhkan pasangan calon lainnya dengan memakai informasi - informasi kebohongan.
Baginya hal tersebut merupakan tindakan yang sangat dilarang terlebih dalam masa kampanye seperti sekarang.
Oleh karenanya dia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bisa melihat pemimpin dari program kerja serta gagasannya.
Dia pun menyebut kondisi demikian sebagai pemilih yang cerdas, artinya menilai figur bukan dari informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Akan tetapi dapat dilihat dari rekam jejak yang sudah dilakukannya selama ini.
"Saya ingatkan kembali, kita tidak boleh mencela kandidat lain. Akan tetapi kita harus berjuang kita sampaikan kepada masyarakat bahwa Rusdy Mastura yang terbaik dengan program - program pro kerakyatannya," tutup Ahmad M. Ali.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.