Di HUT Golkar Ke-56, Para Kepala Daerah Yakin Teknologi Digital Beri Kemudahan Pelayanan Publik
Para kepala daerah menilai penggunaan teknologi aplikasi berbasis digital diyakini bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam pelayanan publik.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para kepala daerah menilai penggunaan teknologi aplikasi berbasis digital diyakini bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam hal pelayanan publik. Meski begitu, kemudahan penerapan pelayanan publik berbasis digital itu masih minim partisipasi masyarakat.
Demikian salah satu pembahasan dalam webinar series rangkaian acara HUT Partai Golkar ke-56 yang digelar di Jakarta, Rabu (21/10). Para kepala daerah yang hadir dalam webinar tersebut yakni, Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany; Bupati Musi Banyuasin, Dodi Alex Noerdin; dan Bupati Batang, Wihaji.
“Banyak layanan aplikasi dalam pelayanan publik di daerah-daerah, tapi tingkat partisipasinya sangat rendah. Masih banyak masyarakat yang enggan untuk memanfaatkannya,” kata Wihaji.
Sebagai kepala daerah, Wihaji mengatakan, ia setiap tahun memberikan arahan ke perangkat daerah untuk terus melakukan inovasi khususnya dalam hal pelayanan publik kepada masyarakat.
“Minimal setiap tahun ada tiga inovasi yang efektif, efiseien, dan sederhana,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, penggunaan teknologi dalam pelayanan publik harus memiliki prinsip mempermudah pelayanan. “Teknologi jangan sampai malah mempersulit publik,” tegasnya.
Sementara itu, ditempat yang sama, Walikota Tengerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan, pihaknya terus melakukan gerakan Public Service 4.0 mulai dari insfrastruktur yang di dalamnya ada jaringan wifi gratis untuk 300 titik dan pembangunan gedung inovasi Tangerang Selatan.
"Inovasi ini kami lakukan untuk menjawab persoalan yang ada di masyarakat, apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti ini, sangat membantu masyarakat," ujar Airin.
Tak hanya itu, Tangerang Selatan juga mempunyai banyak keberhasilan. Salah satunya, menjadi kota terbaik dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
"Penghargaan tersebut, bukan untuk berbangga diri, tapi, membuat kami terus melakukan evaluasi serta monitoring untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan berguna untuk masyarakat," tutur Airin.
Sementara itu, Bupati Musi Banyuasin, Dodi Alex Noerdin mengatakan, pelayanan publik di daerah Musi Banyuasin di era 4.0 berupaya untuk memberikan layanan yang melebihi ekpektasi dari masyarakat.
“Dengan adanya inovasi-inovasi yang baru ini diharapkan bisa membawa tata kelola pemerintahan yang baik,” ujarnya.
Dodi Alex Noerdin mengatakan, pihaknya mengusung konsep entrepreneur government yang menjadi semangat untuk melakukan inovasi dalam pelayanan publik yang berbasis digital. (*)