Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan penamaan jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi Uni Emirate Arab menandakan bahwa hubungan diplomatik Indonesia dengan Uni Emirate Arab mengalami lompatan yang signifikan.

"Saya pikir itu sebuah apresiasi yang luar biasa dari negara yang bersangkutan," kata Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Rabu (21/10/2020).

Menurut Moeldoko dengan penamaan jalan tersebut seharusnya Indonesia berbangga, karena nama anak Indonesia terhormat menjadi nama sebuah jalan di negara lain.

Baca juga: Pemerintah UEA Resmikan Jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi, Presiden: Bukan Untuk Saya Pribadi

"Pemimpin Republik ini ditempatkan di tempat yang terhormat di sebuah jalan di Uni Emirat Arab. Ini saya pikir sebuah apresiasi dari luar negeri dan kita juga harus bisa ikut menaruh rasa hormat atas semuanya itu," tuturnya.

Penamaan nama jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi menurut Moeldoko tidak akan mempengaruhi sikap Indonesia terhadap Palestina. Untuk diketahui UEA mendukung normalisasi Israel.

"Oh ya politik luar negeri kita adalah politik yang bebas aktif dan itu diyakini dan dijalankan oleh setiap pemimpin negara yang kedua bahwa politik luar negeri kita terhadap Palestina tidak pernah berubah sedikitpun jadi tetap seperti itu tidak akan terpengaruh oleh penamaan sebuah jalan," pungkasnya.