Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Sains Interdisipliner
Haris Gunawan mengatakan para ilmuwan membuka diri untuk membuat terobosan sains bagi restorasi gambut.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
"Penyekatan kanal akan mereduksi oksidasi bahan organik yang bisa menurunkan respirasi heterotrofik," ujar dia.
Sementara itu, Koordinator Pusat Studi Bencana (PSB) Universitas Riau, Dr Sigit Sutikno berpendapat, penggunaan sekat kanal bisa menahan air agar tidak keluar dari kubah gambut.
"Sekat kanal berfungsi menjaga air agar tidak overdraine," ucap Sigit.
Dengan penggunaan sekat kanal, risiko kebakaran dapat dikurangi. Meski demikian, dia memunculkan pertanyaan bagi para peneliti.
"Kalau di sungai ada one river one plan one integrated management, tapi dalam kesatuan hidrologis gambut (KHG) bagaimana?" kata dia.
Dia berharap, proses restorasi ini dapat dipantau secara kontinyu dengan memperhatikan kelembabannya. "Penyekatan kanal terbukti efektif untuk menaikan tinggi muka air (TMA) di lahan gambut pada radius hingga 170-230 meter dari kanal, radius penyekatan kanal bisa lebih besar atau lebih kecil," ucap dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.