Cleaning Service Pemilik Saldo Rekening Rp 100 Juta Tak Terlibat Kasus Kebakaran Gedung Kejagung
Polemik kasus kebakaran Kejaksaan Agung (Kejagung) RI sempat menyeret seorang cleaning service bernama Joko Prihatin.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polemik kasus kebakaran Kejaksaan Agung (Kejagung) RI sempat menyeret seorang cleaning service bernama Joko Prihatin.
Alasannya, dia diduga memiliki saldo rekening sebesar Rp 100 juta.
Namun, Joko Prihatin tidak menjadi salah satu nama yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kebakaran gedung Kejaksaan Agung.
Pihak kepolisian juga memastikan yang bersangkutan tak terlibat dalam kelalaian kasus kebakaran Kejagung RI.
Baca juga: Sumber Api Kebakaran Kejagung Terungkap, Berasal dari Puntung Rokok Tukang Bangunan
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Ferdy Sambo mengatakan saldo yang berada di rekening Joko Prihatin dinilai wajar.
Sebab, uang tersebut dia kumpulkan dalam jangka waktu yang lama.
"Kita harus menjawab apa yang terjadi, apakah terbakar atau dibakar. Termasuk cleaning service yang nilai rekeningnya berjumlah besar, kita periksa mendalam. Buka rekeningnya, kita cek. Ternyata hasilnya, jumlah total yang sekian banyak itu melalui proses panjang, sehingga tidak ada hal-hal yang mencurigakan," kata Sambo di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (23/10/2020).
Sambo memastikan pihak kepolisian juga telah menyelidiki mutasi rekening milik Joko Prihatin.
Hasilnya memang tidak ada transaksi yang mencurigakan di rekening tersebut.
Baca juga: Cairan Pembersih Ruangan Diduga Menjadi Faktor Api Menjalar Cepat Melalap Gedung Kejagung RI
"Pasti kita berpikir, kok dia bisa dapat duit banyak? kenapa ini semua kita sisir. Semua orang yang ada di TKP sebanyak 85, kita hadirkan di hari kejadian. kita hadirkan bersama puslabfor, semua menempati posisi-posisi yang mereka ada pada saat kejadian. Kita lakkan pra rekonstruksi untuk mengetahui kamu ngapain, kamu berbuat apa," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Arteria Dahlan meminta Jaksa Agung ST Buhanuddin untuk berhati-hati terkait adanya saksi seorang cleaning service bernama Joko Prihatin yang bekerja di lantai bawah, tetapi bisa sampai ke lantai 6 dan kabarnya memiliki uang Rp 100 juta direkeningnya.
Diketahui, nama Joko Prihatin dikaitkan dengan insiden kebakaran gedung Kejagung. Sebab bukan hanya memiliki rekening gendut, Joko Prihatin juga diduga memiliki akses ke lantai 6 yang juga merupakan titik api pertama kali ditemukan.
"Tolong bapak hati-hati, ada tidak manipulasi keterangan, Jaksa Agung harus curiga. Clening service ini ditenggarai bukan hanya cleaning service, bisa berbuat sesuatu," ujar Arteria.
Cleaning service tersebut kabarnya selalu didampingi anak buah mantan Jaksa Agung Muda (JAM) di Kejagung ketika diperiksa penyidik.