Alasan RUU Cipta Kerja Dikebut di Tengah Pandemi Diungkap Jokowi, Singgung Soal Reformasi Struktural
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mengungkap alasan soal dikebutnya pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mengungkap alasan soal dikebutnya pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja.
RUU Cipta Kerja yang disahkan di tengah pandemi Covid-19 menjadi sorotan publik.
Banyak yang menanyakan kenapa RUU Cipta Kerja seolah digarap dengan tergesa-gesa.
Bahkan dinilai terlalu dipaksakan.
Mengenai hal itu, Jokowi memberikan penjelasannya.
Diungkapkan Jokowi, langkah pemerintah enginisiasi RUU Cipta Kerja itu dilandasi rumitnya aturan dan birokrasi bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah.
Baca juga: Beri Pemerintahan Jokowi Nilai A Minus, Rocky Gerung: A Buat Kebohongan dan Minus untuk Kejujuran
Baca juga: TUMBEN-TUMBENNYA Rocky Gerung Beri Nilai A Buat Jokowi Sampai Najwa Shihab Heran, Eh Ternyata!
Pada bulan Juni lalu, Indonesia ditempatkan menjadi negara nomor 1 pada Global Complexity Index.
Kata Jokowi, hal itu berarti regulasi dan birokrasi Indonesia ditempatkan paling rumit di dunia.
Karena itulah pemerintah berketetapan untuk melakukan reformasi struktural, membenahi regulasi dan birokrasi secara besar besaran.
Kata Jokowi, meski dengan pandemi Covid-19, namun tidak menghambat pemerintah untuk melakukan reformasi struktural.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.