Jokowi Optimistis Perekonomian Indonesia Akan Pulih
Jokowi mengatakan pandemi Covid-19 membawa dampak buruk yang luar biasa dan telah menciptakan efek domino
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pandemi Covid-19 membawa dampak buruk yang luar biasa dan telah menciptakan efek domino, mulai dari masalah kesehatan hingga masalah sosial dan ekonomi.
Seluruh lapisan masyarakat terkena dampaknya, mulai dari tingkatan rumah tangga, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), hingga korporasi.
Baca juga: Di HUT IDI, Menko Polhukam Mengaku Takut Jadi Dokter
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan secara virtual pada peringatan hari ulang tahun ke-56 Partai Golkar, melalui siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (25/10/2020) malam.
"Perekonomian di berbagai negara mengalami kontraksi, bahkan resesi. Tak ada yang kebal dari pandemi, termasuk negara kita Indonesia" kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi Beberkan Alasan RUU Cipta Kerja Dikebut di Tengah Pandemi
Kepala Negara menjelaskan, sebelum pandemi, ekonomi Indonesia selalu tumbuh sekitar 5 persen.
Di tahun 2019 misalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,02 persen.
Akibat pandemi, pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat menjadi 2,97 persen di triwulan pertama, dan minus 5,32 persen di triwulan kedua tahun 2020.
"Tetapi dibandingkan dengan negara-negara lain, kontraksi ekonomi Indonesia relatif lebih landai dan saya meyakini insyaallah mampu untuk segera recovery, mampu melakukan pemulihan," imbuhnya.
Hal tersebut terlihat dari pergerakan berbagai indikator strategis selama triwulan ketiga tahun 2020 yang telah menunjukkan perbaikan. Harga-harga pangan seperti beras tetap terjaga.
Selain itu, jumlah penumpang angkutan udara di bulan Agustus 2020 naik 36 persen dari bulan sebelumnya.
Neraca perdagangan September 2020 juga surplus 2,44 miliar dolar AS. Purchasing Managers Index (PMI) mulai memasuki tahap ekspansi kembali, dan telah terjadi peningkatan konsumsi.
"Ini artinya, peluang untuk mengembangkan usaha akan semakin terbuka, pertumbuhan ekonomi akan terus membaik dan penciptaan lapangan kerja bisa semakin terbuka luas," jelas Jokowi.