Sandang Kabupaten Zero Covid-19, Bupati Natuna Beberkan Tips
Ia optimis akan hal tersebut, karena didukung penuh oleh seluruh pemangku kepentingan di Natuna.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, NATUNA - Kabupaten Natuna di Kepulauan Riau mempunyai jejak penting bagi
percepatan penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia.
Pada awal 2020, Natuna menjadi tempat transit bagi 243 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dipulangkan dari Wuhan, Tiongkok.
Mereka dikarantina di area Lapangan Udara (Lanud) Raden Sadjad, Ranai, Kabupaten Natuna.
Baca juga: Vaksin Covid-19 yang Diedarkan November Kemungkinan Batal, Menko Luhut: Tadi Presiden Telepon Saya
Bupati Kabupaten Natuna, Abdul Hamid Rizal, mengatakan pihaknya berupaya menjaga agar Kabupaten Natuna tetap menyandang status Kabupaten zero Covid-19.
Ia optimis akan hal tersebut, karena didukung penuh oleh seluruh pemangku kepentingan di Natuna.
Pihaknya bersama Polres, Dandim, Dinas Kesehatan, serta seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Natuna, selalu siaga mulai dari pagi, siang hingga malam secara bergantian menjaga warga Natuna, agar menaati protokol kesehatan.
"Alhamdulillah, Kabupaten Natuna zero Covid-19. Warga Natuna kompak menjaga sesama, agar terhindar dari virus corona,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, pihaknya menginstruksikan seluruh perangkat desa ia minta untuk menjaga desa masing-masing, dengan aturan yang ketat.
Baca juga: PM Malaysia Diminta Mundur Setelah Raja Tolak Permintaannya Untuk Berlakukan Darurat Covid-19
Setiap pendatang, yang berasal dari luar Kabupaten Natuna, tanpa kecuali, harus menjalani rapid test. Jika hasilnya reaktif, maka pendatang tersebut harus menjalani swab test, kemudian wajib isolasi, sampai hasil swab test keluar.
“Untuk swab test, kami mengirim sampel ke laboratorium di Batam. Hasilnya baru kami terima 3-4 hari kemudian," kata dia.
Sebagai wilayah kepulauan di Provinsi Kepulauan Riau, Ramly Abdul Hamid Rizal mengakui, memang tidak mudah mengawasi lalu-lintas warga. Maklum, ada 154 pulau besar dan kecil di Kabupaten Natuna.
Salah satu kunci utama, kenapa Natuna mampu bertahan zero Covid-19. Wujud ketegasan itu adalah dengan membentuk Satgas Covid-19 hingga ke tingkat desa.
“Tanpa kekompakan warga, kami tidak mungkin mampu mengawasi para pendatang. Sangat banyak pintu masuk di berbagai pulau tersebut. Kami tegas dan warga Kabupaten Natuna kompak,” ujar Abdul Hamid Rizal.