Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Walhi Khawatir Pembangunan 'Jurassic Park' Justru Buat Komodo Tersiksa, Ini Bantahan Pemprov NTT

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) khawatir pembangunan Jurassic Park justru membuat hewan komodo tersiksa.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
zoom-in Walhi Khawatir Pembangunan 'Jurassic Park' Justru Buat Komodo Tersiksa, Ini Bantahan Pemprov NTT
Instagram/gregoriusafioma
Foto seekor komodo yang menghadang sebuah truk, menjadi viral di media sosial. 

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu mengatakan, pihaknya mendukung gagasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membangun Jurassic Park di kawasan Taman Nasional (TN) Komodo.

Alasannya, pembangunan Jurassic Park itu berlokasi di Pulau Rinca yang difungsikan sebagai kawasan pariwisata umum.

Sementara itu, tak ada pembangunan di Pulau Komodo yang menyandang status kawasan konservasi.

"Jadi harus dibedakan antara Pulau Komodo sebagai daerah konservasi dan Pulau Rinca yang diperuntukkan untuk mass tourism (pariwisata umum)," ujar Marius kepada Kompas.com, Senin (26/10/2020).

Taman Nasional Komodo telah ditetapkan sebagai satu di antara situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada 1991.
Taman Nasional Komodo telah ditetapkan sebagai satu di antara situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada 1991. (Twitter/KementerianLHK)

Baca juga: Beredar Foto Alat Berat di Taman Nasional Komodo, Ini Klarifikasi Kementerian LHK

Menurut Marius, proyek Jurassic Park dibangun untuk menjadikan Taman Nasional Komodo sebagai salah satu kawasan destinasi pariwisata super premium.

Ia pun dengan tegas membantah pembangunan tersebut akan merusak lingkungan.

"Kita harapkan masyarakat tidak melihat seolah-olah pembangunan itu merusak lingkungan. Sama sekali tidak."

Berita Rekomendasi

"Pembangunan itu sebetulnya melengkapi Pulau Rinca sebagai destinasi pariwisata umum," kata Marius.

Marius menjelaskan, dermaga, jalan, dan infrastruktur penunjang yang dibutuhkan wisatawan domestik dan internasional akan dibangun di Pulau Rinca.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana mengunjungi Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, Kamis, (11/07/2019).Tujuan kedatangan Presiden adalah penataan kawasan Pulau Rinca yang terkenal dengan komodo untuk peningkatan palayanan sehingga semakin banyak menarik turis domestik dan asing untuk berkunjung. (Presidential Palace/Agus Suparto)
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana mengunjungi Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, Kamis, (11/07/2019).Tujuan kedatangan Presiden adalah penataan kawasan Pulau Rinca yang terkenal dengan komodo untuk peningkatan palayanan sehingga semakin banyak menarik turis domestik dan asing untuk berkunjung. (Presidential Palace/Agus Suparto) (Presidential Palace/Agus Suparto)

Baca juga: Kementerian PUPR Buka Suara Atas Foto Komodo Hadang Truk yang Viral & Pembangunan Jurassic Park

Ia berharap, masyarakat bisa menilai pembangunan proyek itu secara proporsional.

"Bahwa ada dampak kebisingan itu pasti karena membangun dermaga sehingga membutuhkan mobil truk dan alat berat, tapi sama sekali tidak ada tujuan untuk mematikan komodo," tegasnya.

Marius juga meminta pengelola Taman Nasional Komodo untuk memindahkan semua komodo yang berada di sekitar area proyek dipindahkan.

"Kita minta Kepala Taman Nasional Komodo segera berkoordinasi agar komodo diarahkan ke tempat lain agar jauh dari lokasi pembangunan."

"Mereka tentu sudah punya cara. Misalnya dengan menyiapkan makanan untuk komodo sehingga mereka bisa diarahkan ke sana."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas