Sumpah Pemuda Diperingati 28 Oktober, Ini Isi Teks, Makna dan Sejarah Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Berikut isi teks, makna dan sejarah Sumpah Pemuda.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Daryono
Makna kalimat itu menegaskan untuk mempersatukan menjadi Indonesia maka bahasa persatuan menjadi identitas keseluruhan.
Atas dasar itu kemudian setiap rakyat menjunjung bahasa Indonesia.
Sumpah Pemuda merupakan peristiwa penting sebagai tonggak yang kelak melahirkannya bangsa Indonesia.
Baca juga: Download Logo Hari Sumpah Pemuda ke-92, 28 Oktober 2020 dari Kemenpora, Dilengkapi Makna dan Temanya
Baca juga: Boni Hargens: Sumpah Pemuda Itu Sakral, Hindari Aksi Anarkis
Para pemuda dari seluruh penjuru Nusantara kala itu berkumpul untuk bersatu melalui Kongres Pemuda II.
Mereka berikrar satu tujuan bertekad melawan kolonial serta mewujudkan cita-cita untuk bersatu.
Dari Kongres Pemuda II itu dihasilkan rumusan Sumpah Pemuda.
Namun perlu diketahui sebelumnya, istilah Sumpah Pemuda tidak disebut saat Kongres Pemuda II itu berlangsung.
Penyebutan istilah Sumpah Pemuda baru diberikan setelahnya.
Baca juga: Ingatkan Momentum Sumpah Pemuda, Menko PMK: Anak Muda Harus Miliki Patriotisme
Baca juga: Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Ketua MPR: Era Kolaborasi Harus Dikedepankan
Sejarah Sumpah Pemuda
Sekitar tahun 1915, para pemuda Indonesia mulai bangkit, meski pada saat itu masih dalam kelompok-kelompok suku.
Salah satu pemuda yang memulai ini adalah Satiman Wirjosandjojo, yang menjadi penggerak organisasi Tri Koro Dharmo.
Organisasi Pemuda Tri Koro Dharmo
Berdasar buku Indonesia dalam Arus Sejarah, organisasi Tri Koro Dharmo berdiri pada tanggal 7 Maret 1915.
Dalam bahasa Indonesia, Tri Koro Dharmo artinya Tiga Tujuan Mulia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.