Jumlah Komodo di TNK Berjumlah 3.022 Ekor
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), mengungkap jumlah populasi komodo di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), mengungkap jumlah populasi komodo di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Wiratno mengatakan total jumlah komodo pada 2018 sebanyak 2.897 individu dan pada tahun 2019 menjadi 3.022 individu atau bertambah 125 individu.
Reptil purba kala itu paling banyak berada di Pulau Komodo dan Pulau Rinca.
Hanya ada 7 individu di Pulau Padar, 69 individu di Gili Motang, dan 91 individu di Nusa Kode.
"Populasi di Pulau Rinca ada sekitar 66 ekor," kata Wiratno, Rabu (28/10/2020).
Baca juga: KLHK Beri Penjelasan terkait Foto Viral Komodo yang Menghadang Truk
Populasi komodo di kawasan Taman Nasional Komodo tersebar di lima pulau utama, yaitu di Pulau Komodo, Rinca, Padar, Nusa Kode (Gili Dasami) dan Gili Motang.
Sementara di Pulau Flores komodo dapat ditemukan di empat kawasan konservasi, yaitu Cagar Alam Wae Wuul, Wolo Tado, Riung, dan di Taman Wisata Alam Tujuh Belas Pulau, tepatnya di Pulau Ontoloe.
Baca juga: Gerakan 1.000 Guru Salurkan Makanan Bergizi Bantu Anak-anak di Tengah Pandemi Covid-19
Selain itu populasinya juga dapat ditemukan di area hutan lindung, area penggunaan lain (APL) di pesisir barat dan utara pulau Flores serta pada areal KEE (Kawasan Ekosistem Esensial) Hutan Lindung Pota.
Biawak komodo (Varanus komodoensis) merupakan salah satu satwa endemik Indonesia yang paling dikenal masyarakat dunia.
Satwa komodo dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri LHK Nomor. 106/MENLHK/SEKJEN/KUM.1/12/2018.
Penduduk asli Pulau Komodo menyebut dengan nama setempat “ora”, yang memiliki morfologi dan ukuran tubuh sangat besar, menjadikan biawak komodo dikenal sebagai kadal terbesar yang masih hidup dan reptil terkenal di dunia.
Penataan Sarana dan Prasarana di Pulau Rinca Dibuat Terpusat
Modernisasi Lembah Loh, Pulau Rinca, sebagai salah satu habitat alami hewan purba Komodo menuai kritikan dan kecaman banyak pihak.