5 Bulan Terakhir, Pencurian Ikan oleh Kapal Vietnam Meningkat di Laut Natuna
meningkatnya aksi pencurian oleh kapal Vietnam perlu mendapat perhatian oleh pemerintah Indonesia.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
Wisnu mengatakan pada saat KN Pulau Nipah 321 melaksanakan patroli di Barat Laut Kepulauan Anambas dalam rangka operasi cegah tangkal, sekitar pukul 14.48 Wib mendeteksi kontak radar disektor depan dengan jarak 7.2 NM yang diduga kapal ikan asing.
Kemudian Komandan KN Pulau Nipah 321 Letkol Bakamla Anto Hartanto, kata Wisnu, memerintahkan menambah kecepatan dan merubah halu menuju sasaran, dan pada jarak sekitar 1000 yard dengan menggunakan teropong terlihat visual kapal ikan sedang melaksanakan penangkapan ikan.
Pada saat yang bersamaan, kata Wisnu, kapal ikan tersebut tampak memutus jaring yang telah ditebar di perairan sekitarnya.
"Sempat berusaha melarikan diri, akhirnya kapal ikan Vietnam dengan nomor lambung TG 9583 TS tersebut menyerah dan dapat diperiksa serta dilakukan penggeledahan. Saat dilakukan pemeriksaan awal, kapal tersebut membawa serta 20 orang anak buah kapal (ABK), dan palkanya terisi setengah dengan jenis ikan campuran," kata Wisnu dalam keterangan resmi Humas Bakamla RI yang diterima pada Jumat (30/10/2020).
Tidak sampai berselang satu jam kemudian, kata Wisnu, KN Pulau Nipah 321 juga berhasil mengamankan kapal ikan Vietnam lainnya dengan nomor lambung TG 9489 TS.
"Sama halnya dengan KIA Vietnam yang ditangkap sebelumnya, kapal ini juga memuat sejumlah hasil tangkapan ikan campur dan membawa lima orang ABK," kata Wisnu.
Wisnu mengatakan Perwira Pelaksana Harian (Palakhar) Operasi Cegah Tangkal yang juga Direktur Operasi Laut Bakamla Laksma Bakamla Suwito telah berkordinasi dengan pihak Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam untuk proses penyidikan lebih lanjut terhadap kedua kapal ikan asing tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, kedua KIA Vietnam tersebut sedang dikawal menuju ke Batam oleh KN Nipah 321.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.