Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PSI : Siapa pun Pemenang Pilpres AS, Kepentingan Nasional Indonesia Nomor Satu

PSI berpandangan siapapun pemenang Pilpres AS, Indonesia harus cerdas memainkan peran untuk kepentingan nasional, khususnya pemulihan ekonomi.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in PSI : Siapa pun Pemenang Pilpres AS, Kepentingan Nasional Indonesia Nomor Satu
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Ketua DPP PSI Tsamara Amany, di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (4/1/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berpandangan siapa pun yang memenangkan Pemilu AS 2020, Indonesia diharapkan cerdas memainkan peran untuk kepentingan nasional, khususnya pemulihan ekonomi nasional dan stabilitas keamanan di kawasan Laut China Selatan.

“Perang dagang antara AS dan China berdampak besar terhadap perekonomian global, termasuk Indonesia. Indonesia harus mampu memainkan peran dalam menyiasati dampak perang dagang, khususnya penyesuaian hambatan dagang, baik tarif maupun non-tarif,” kata Ketua DPP PSI, Tsamara Amany, dalam keterangan tertulis, Jumat (6/11/2020).

Di sisi lain, kata Tsamara, Indonesia harus lincah dan piawai untuk menyerap investasi dari relokasi pabrik perusahaan-perusahaan besar jika ada kebijakan peningkatan tarif pajak korporasi di AS.

Baca juga: Trump Marah ke Gubernur Pennsylvania : Kami Awasi Anda

Jika Biden menang, seperti dikampanyekannya, akan ada kenaikan tarif pajak korporasi di AS.

“Kalau ada kenaikan tarif pajak korporasi, bakal terjadi aliran modal dari AS ke negara berkembang, termasuk ke Indonesia,” kata Tsamara.

Di sisi keamanan regional, Tsamara mengingatkan, AS mendorong adanya Free & Open Indo Pacific yang menekankan prinsip kebebasan navigasi, supremasi hukum dan kedaulatan negara di wilayah Laut China Selatan dalam menangkal kebijakan agresif China, baik militer maupun ekonomi, untuk memperkuat klaimnya dalam menguasai LCS.

“Untuk itu, Indonesia perlu secara cermat memainkan peran untuk tidak menjadi proxy dari rivalitas dua kekuatan dunia tersebut. Indonesia harus menempatkan diri secara terhormat sebagai pihak yang disegani dalam menjaga kedaulatan wilayah sesuai yuridiksi nasional dan UNCLOS, serta prinsip politik bebas-aktif dan aktif mendorong terciptanya perdamaian di kawasan,” pungkas Tsamara.

(Kiri) Donald Trump dari Partai Republik dan (Kanan) Joe Biden dari Partai Demokrat
(Kiri) Donald Trump dari Partai Republik dan (Kanan) Joe Biden dari Partai Demokrat (Kolase Tribunnews (Instagram @realdonaldtrump dan @joebiden))
Berita Rekomendasi

Pada hari-hari ini, pemilihan presiden AS memasuki masa penghitungan suara.

Donald Trump dan Joe Biden bersaing ketat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas