RSPAD Gatot Soebroto Berencana Tambah Perawat dan Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto berencana menambah 299 perawat dan 108 tempat tidur untuk pasien Covid-19.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto berencana menambah perawat dan tempat tidur untuk pasien Covid-19.
Wakil Kepala RSPAD Mayjen TNI dr Lukman Ma'ruf mengungkapkan rencananya menambah 299 perawat dan 108 tempat tidur.
Lukman mengatakan rencana tersebut didasarkan pada banyaknya permintaan kepada RSPAD.
Rencana tersebut disampaikan Lukman dalam laporannya melalui telekonferensi kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dalam tayangan TNI AD 60 Detik yang diunggah di akun Instagram resmi TNI AD, @tni_angkatan_darat, pada Jumat (6/11/2020).
"Rencana, kita dengan banyaknya permintaan, mungkin kita akan menambah kekuatan tempat tidur yang selama ini 192 tempat tidur untuk covid termasuk ICU. Rencananya kami akan menambah sampai 320 tempat tidur. Kebutuhan perawat kita sudah hitung itu 677 orang. Sementara yang ada ini 378 orang. Kita perlu 299 tenaga kesehatan," kata Lukman.
Selain itu Lukman mengatakan pihaknya telah menjadwalkan untuk melakukan tes swab dua minggu sekali kepada para tenaga medis yang bertugas di zona merah RSPAD dan tes swab satu bulan sekali untuk tenaga medis yang bertugas di luar zona merah.
"Kita jadwalkan yang terlibat langsung di zona merah itu setiap dua minggu. Kemudian yang di luar zona merah setiap sebulan sekali," kata Lukman.
Dalam kesempatan tersebut Andika juga menegaskan Standard Operational Procedure (SOP) yang berlaku di RSPAD masih tetap sama yakni tes swab PCR hanya untuk tenaga medis dan pasien.
"Jadi SOP masih tetap berlaku. Untuk PCR itu hanya dilakukan untuk tenaga medis dengan pasien," kata Andika.
Diberitakan sebelumnya Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa bersama Pejabat Tinggi TNI AD, memantau pengadaan 17 laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) mobile yang diberikan oleh Kementerian Pertahanan untuk 17 rumah sakit (RS) TNI AD melalui teleconference dengan seluruh Kakesdam dan Kazidam TNI AD.
Aslog KSAD Mayjen TNI Jani Iswanto melaporkan dari 17 RS TNI AD sudah 14 yang menerima alat Lab PCR Mobile.
Jani mengatakan untuk tiga RS lainnya akan menyusul menerima Lab PCR Mobile.
Sejumlah RS juga telah menerima kontainer di antaranya RS Bandar Lampung, Kemudian RS Bratanata Jambi, RS Kencana Serang, RS Soetarto Yogyakarta, RS Wijaya Kusuma Purwokerto, RS Baladhika Husada, RS Udayana Denpasar, dan RS Moh Ridwan.
"Dari kontainer yang sudah datang ini sekarang seluruhnya sedang dalam tahap instalasi, dan yang belum datang sudah dalam perjalanan," kata Jani dalam tayangan TNI AD 60 Detik yang diunggah di kanal Youtube resmi TNI AD pada Senin (2/11/2020).
Dalam kesempatan tersebut Andika juga sempat menanyakan terkait kendala teknis pemasangan kontainer kepada Kazidam II/Sriwijaya Kolonel Czi Tri Ambodo.
“Izin melaporkan, bahwa kontainer yang ada di Lampung sudah terpasang dengan baik,” jawab Tri.
Andika berharap dengan sudah adanya Laboratorium Polymerase Chain Reaction Mobile (PCR) bisa lebih memaksimalkan penanganan pasien Covid-19 di RS TNI AD.