Glamornya Kehidupan Pinangki Diungkap Pengusaha Rahmat: Jaksa Tapi Mobilnya Vellfire, Tas Juga Mahal
Rahmat menuturkan selain menaiki mobil mewah, Pinangki juga berpenampilan berbeda dari jaksa-jaksa pada umumnya. Seperti kerap mengenakan tas mahal.
Editor: Dewi Agustina
"Saya kenal terdakwa ibu Pinangki bermula Juni-Juli 2019. Saya dikenalkan sahabat saya," kata Rahmat.
Pertemuan dilakukan beberapa kali untuk membicarakan pengadaan tersebut.
"Intens ketemu soal pengadaan. Karena tidak sesuai dengan Kejaksaan, saya mundur," ungkapnya.
Kemudian Pinangki meminta dikenalkan dengan Djoko Tjandra dengan alasan ingin menjalin bisnis.
Saat itu Djoko Tjandra berstatus sebagai buronan Kejaksaan Agung atas kasus hak tagih (cassie) Bank Bali.
"Saat itu, dia bilang 'Rahmat kenalin saya dong ke Djoko Tjandra mau bisnis'. Karena Pinangki mau bisnis saya coba kenalin dan konfirmasi ke beliau," tutut Rahmat.
Rahmat mengatakan kepada Pinangki bahwa Djoko Tjandra merupakan salah satu bos Malaysia. Sehingga cukup sulit untuk membuat pertemuan itu.
Selang dua sampai tiga hari, Rahmat memberikan nomor Pinangki kepada Djoko Tjandra melalui platform kirim pesan WhatsApp.
"Saya bilang itu bos Malaysia. Saya cari tahu dulu bisa ketemu atau tidak. Kurang lebih dua tiga hari saya kirim nomor Pinangki ke Djokcan lewat WA," ucap dia.
Pada 11 November 2019, Rahmat menerima kabar dari Djoko Tjandra untuk datang ke Malaysia pada 12 November.
Pada saat itu Pinangki mengaku tengah berada di Malaysia mendampingi orang tuanya untuk berobat.
Kemudian Pinangki meminta dirinya menemani pertemuan dengan Djoko Tjandra.
"Terus Ibu Pinangki bilang; saya lagi di Malaysia nemenin Ibu saya berobat. Tolong temani saya. Saya cek jadwal 13 sampai 15 ada seminar. Oke deh saya temani," ungkap Rahmat.
Baca juga: Djoko Tjandra akan Bersaksi di Sidang Kasus Gratifikasi Pinangki Sirna Malasari
Dakwaan