Jenderal Sutarman Eks Kapolri Terima Bintang Mahaputera, Dulu Pernah Tolak Tawaran Presiden Jokowi
Mantan Kapolri, Jenderal Polisi (Purn) Sutaman menerima penghargaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Garudea Prabawati
Dirreskrim Polda Jatim (2003-2004)
Kapolwiltabes Surabaya Polda Jatim (2004-2005)
Kapolda Kepri (2005-2008)
Kaselapa Lemdiklat Polri (2008-2010)
Kapolda Jawa Barat (2010)
Kapolda Metro Jaya (2010-2011)
Kabareskrim Polri (2011-2013)
Kapolri (2013-2015)
Baca juga: Politikus PDIP: Bintang Mahaputera dari Negara, Jangan Dikaitkan dengan Sikap Politik
Tolak Tawaran Jokowi
Pernah diberitakan Kompas.com, setelah tidak lagi menjabat sebagai Kapolri, Sutarman ingin mendedikasikan hidupnya untuk membantu rakyat.
Ia menolak tawaran Jokowi untuk menjadikannya sebagai duta besar atau komisaris badan usaha milik negara.
"Saya terima kasih sudah ditawarkan itu. Saya bekerja di pemerintahan hampir 34 tahun."
"Sisa hidup saya akan saya gunakan untuk membantu rakyat yang masih membutuhkan," ujar Sutarman di Kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/1/2015) siang.
Sutarman menegaskan tidak akan terjun lagi ke pemerintahan atau dunia politik.
Ia ingin pulang kampung ke Sukoharjo, Jawa Tengah.
Dia tak berkantor lagi di Mabes Polri sampai masuk masa pensiun pada Oktober 2015.
Selain bergerak di bidang sosial, Sutarman pun akan melanjutkan kerja ayahnya, yakni bertani.
"Dengan bertani, saya ikut membantu program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan."
"Saya akan habiskan sisa hidup saya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan, butuh sentuhan lembut tangan-tangan kita."
"Saya akan gunakan tangan saya untuk itu," ujar dia.
Sutarman tak lagi menjabat sebagai Kapolri sejak 18 Januari 2015 setelah Jokowi meneken keputusan presiden tentang pemberhentian Sutarman sebagai Kapolri .
Presiden kemudian menunjuk Wakapolri Komjen (Pol) Badrodin Haiti untuk melaksanakan tugas, wewenang, dan tanggung jawab Kapolri.
Presiden juga menunda melantik Komjen (Pol)) Budi Gunawan sebagai Kapolri untuk menggantikan Sutarman.
Penundaan itu dilakukan setelah Budi ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh KPK.
Terima Bintang MahaputeraAdipradana
Mantan kapolri jenderal Pol (Purn) Sutarman menerima penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana di Istana Negara Rabu hari ini.
Ia merupakan penerima satu di antara 32 tokoh penerima Bintang Mahaputera Adipradana.
Selain Sutarman, terdapat jenderal purnawirawan lainnya baik dari satuan TNI maupun Polri yang menerima tanda penghormatan dari presiden.
Sebut saja yakni Jenderal Pol (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan, Jenderal Pol (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, hingga Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.
Upaca penganugerahan dipimpin langsung oleh Presiden didamping Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Penganugerahan Tanda Kehormatan, Bintang Mahaputera, dan Bintang Jasa berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 118 dan 119/TK/TH .
"Kepada mereka yang nama, pangkat dan jabatan tersebut dalam lampiran keputusan ini, sebagai penghargaan atas jasa-jasa sesuai ketentuan syarat khusus dalam rangka memperoleh Tanda Kehormatan, Bintang Mahaputera, dan Bintang Jasa sebagaiman diatur dalam UU," ujar Plh Sekretaris Militer Presiden Brigjen TNI Basuki Nugroho.
Terdapat 71 penerima penghargaan Tanda Kehormatan, Bintang Jasa, dan Bintang Mahaputera.
Sebagian penerima tidak hadir dengan sejumlah alasan, salah satunya mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo.
Pemberian tanda jasa kehormatan ini merupakan hasil persetujuan dari Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
Setelah upacara penganugerahan, Presiden dan Wakil Presiden menyalami jarak jauh para penerima Bintang Jasa dan Kehormatan tersebut.
(Tribunnews.com/ Chrysnha, Yaufik Ismail)(TribunnewsWiki.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.