Jenderal Sutarman Eks Kapolri Terima Bintang Mahaputera, Dulu Pernah Tolak Tawaran Presiden Jokowi
Mantan Kapolri, Jenderal Polisi (Purn) Sutaman menerima penghargaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Garudea Prabawati
Dalam waktu lima tahun, Sutarman menjabat sebagai Kapolda Kepulauan Riau, Kapolda Jawa Barat, hingga Koplda Metro Jaya.
Setelah menjadi Kapolda Metro Jaya, Sutarman ditarik ke Mabes Polri dan dilantik menjadi Kabareskrim.
Saat masih menjabat sebagai Kabareskrim, pernah terjadi insiden polisi mengepung Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) saat terjadi kasus petinggi Mabes Polri yang ditangani KPK.
Sutarman diangkat sebagai Kapolri pada 2013 menggantikan Jenderal Timur Pradopo.
Komisaris Jenderal Sutarman resmi menggantikan Jenderal (Pol) Timur Pradopo setelah dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, pada 25 Oktober 2013.
Baca juga: Respons Puan Maharani Setelah Terima Anugerah Bintang Mahaputera Adipradana dari Jokowi
Sutarman merupakan calon tunggal yang diusulkan Presiden kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Sutarman menjabat sebagai Kapolri dari 25 Oktober 2013 sampai 16 Januari 2015 setelah diberhentikan secara hormat oleh Presiden Jokowi.
Pemberhentian Sutarman dan pengangkatan Komjen Boedi Gunawan sebagai Kapolri oleh Presiden Jokowi menuai banyak protes dari masyarakat.
Presiden Jokowi kemudian menunjuk Wakapolri Badrodin Haiti menjadi petugas pelaksana Kapolri.
Setelah purna dari jabatan Kapolri, Sutarman sempat ditawari jabatan sebagai menteri atau dubes oleh Presiden Jokowi, tapi Sutarman menolak.
Jabatan di Kepolisian
Kepala Staf Lantas Polres Bandung Polda Jabar (1982)
Kapolsek Dayeuh Polres Bandung Polda Jabar (1982)
Kasat Lantas Polres Sumedang Polda Jabar (1983)