Indonesia Tekan Semua Pihak Menahan Perilaku di LCS
Indonesia berharap semua pihak dapat menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Laut China Selatan (LCS).
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia berharap semua pihak dapat menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Laut China Selatan (LCS).
Dalam pertemuan KTT ASEAN bersama China, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya semua pihak menahan perilaku yang dapat meningkatkan tensi.
Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi usai Presiden Jokowi menghadiri KTT ASEAN plus China, Kamis (12/11/2020).
“Mengenai stabilitas di kawasan terutama di LCS, Presiden kembali menekankan pentingnya menghormati hukum internasional di LCS, jika ingin melihat LCS damai dan stabil,” kata Menlu dalam siaran Sekretariat Presiden, Kamis (12/11/2020).
Dalam pertemuan itu, Retno mengatakan Presiden Jokowi membahas hal lain yang berkaitan dengan pemenuhan ketersediaan vaksin dan obat-obatan di kawasan.
Baca juga: KTT Pleno Ke-37 ASEAN, Presiden Jokowi Sambut Kerangka Kerja Sama ASEAN Travel Corridor Agreement
“Presiden mengapresiasi keputusan RRT untuk bergabung dalam Covax Facility dan menjadikan vaksin sebagai barang publik global,” ujar Menlu.
Presiden Jokowi disebut Retno juga mengajak ASEAN dan China melakukan kerja sama ekonomi berbasis digital.
Menurutnya transformasi kerja sama ekonomi berbasis digital ditengah pandemi amat penting.
Tantangan selama pandemi harus dijadikan peluang dan lompatan kemajuan agar ekonomi dan kesehatan dapat berjalan beriringan.
“Presiden menyampaikan bahwa Tiongkok merupakan mitra strategis ASEAN di bidang digital,” ujar Retno.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.