Partai Nasdem Cari Calon Pemimpin Bangsa, Siapkan Perangkat Kerja Konvensi Capres-Cawapres 2024
Dewan Pakar Partai Nasdem pun menggelar diskusi bersama para ahli dan pengamat untuk mendapatkan masukan terkait rencana konvensi
Editor: Johnson Simanjuntak
Dari ketentuan ini partai politik yang bisa mengajukan sendiri capes dan cawapres hanya PDIP. Partai-partai lain, termasuk Nasdem, harus berkoalisi. Ini artinya, parpol yang dinakhodai oleh Surya Paloh ini harus berkoalisi dulu sebelum menggelar konvensi.
’’Membuat koalisi sebelum pemerintahan ini selesai sulit sekali. Dinamika politiknya juga sangat tinggi. Peta politik seringkali berubah. Peserta koalisi bisa keluar pada detik-detik terakhir. Perlu ada perjanjian dan konsekuensi bagi peserta koalisi yang keluar,’’ kata Siswono.
Kesulitan lainnya adalah masing-masing parpol punya jago sendiri. PDIP dan Gerindra sudah pasti punya calon sendiri. Partai-partai menengah juga sudah punya calon sendiri. Partai Demokrat mengusung AHY, PKB usung Cak Imin.
’’Kemungkinan Nasdem bisa berkoalisi dengan Golkar,’’ ujar Siswono.
Siswono menjelaskan, dalam konvensi ini perlu dibuat aturan umum dan khusus. Kalau aturan umum sudah jelas. Warga negara Indonesia dan berusia di atas 40 tahun. Sedangkan aturan khususnya misalnya memiliki kapabilitas. Selain itu perlu mempertimbangkan pula ideologi dan finansial.
Sulitnya koalisi ini juga dinyatakan pengamat politik dari Unpad Tengku Reza.
’’Konvensi memang bisa menjadi ciri modern partai Nasdem. Namun pelaksanaannya tidak mudah. Tapi tradisi ini harus dimulai. Ini sekaligus bisa menjadi pemanasan politik. Untuk sementara bisa mencari dari kader sendiri dulu,’’ kata dia.
Peluang Sama
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pakar Nasdem yang juga Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menekankan kepada pentingnya edukasi kepada civil society yang baik dan jangan ada lagi politik dagang sapi.
"Perlu ada regulasi dari awal untuk sampai ke tujuan," kata pria yang biasa disapa SYL.
SYL menyarankan perlunya kelembagaan yang menjaring capres-cawapres di luar sistem, sehingga rakyat bisa melihat proses konvensi secara objektif.
Seleksi rekrutmen, lanjut SYL, perlu dipikirkan sejak awal. Supaya budget besar yang dikeluarkan menghasilkqn sesuatu yang besar pula.
Sedangkan Ketua Majelis Tinggi Partai Nasdem yang biasa disapa Mbak Riri lebih menekankan kepada chemistry ketika melakukan koalisi.
"Kita perlu berkoalisi dengan partai yang memiliki ideologi sama. Perlu dipikirkan pula bagaimana caranya agar koalisi ini tidak hanya Jawa dan Islam, sehingga ada peluang yang sama," tambah Mbak Riri.