Fakta Baliho Rizieq Shihab Dicopot TNI: Pengakuan Pangdam Jaya hingga Reaksi FPI
Pencopotan baliho bergambar Habib Rizieq Shihab oleh personel TNI menuai pro dan kontra. FPI juga memberi reaksi atas pencopotan baliho Rizieq.
Penulis: Daryono
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Hal ini karena fungsi dan tugas pokok TNI, lanjut Beni, lebih kepada alat pertahanan negara dalam menjaga kedaulatan negara.
Menurut Beni, tak ada alasan penting bagi TNI untuk menurunkan baliho Rizieq.
"Yang paling penting apakah ada keadaan genting yang memaksa TNI harus turun tangan, kan enggak ada," tegas Beni.
4. Fadli Zon Sebut TNI Tak Berwenang Turunkan Baliho Rizieq
Kritik atas penurunan baliho Rizieq Shihab juga datang dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon.
Menurut Fadli, TNI tak memiliki wewenang untuk menurunkan baliho Rizieq Shihab.
"Apa urusannya Pangdam Jaya memerintahkan mencopot baliho? Di luar kewenangan dan tupoksi TNI," ungkap Fadli Zon melalui cuitan di Twitter, Jumat (20/11/2020).
Baca juga: Profil Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang Perintahkan Penurunan Baliho Rizieq Shihab
Fadli Zon juga berujar agar pihak TNI tidak terseret ke dalam politik.
"Sebaiknya jangan semakin jauh terseret politik, kecuali mau hidupkan lagi 'dwifungsi ABRI' imbangi 'dwifungsi polisi'," lanjut Fadli Zon.
5. Reaksi FPI
Apa reaksi FPI atas pencopotan baliho bergambar Rizieq Shihab oleh TNI?
Kuasa Hukum FPI, Aziz Yanuar, mempertanyakan sikap Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho pimpinan FPI Rizieq Shihab.
"Lucu juga ya kalau benar TNI mengurus baliho," kata Aziz kepada Kompas.com, Jumat (20/11/2020).
Aziz mengatakan, urusan baliho harusnya bukan ranah TNI, apalagi berkomentar soal pembubaran ormas FPI.