Menhub Ajak Generasi Muda Berinovasi di Tengah Covid-19 untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional
Jumlah penduduk yang banyak serta jaringan internet yang mumpuni dan banyaknya generasi usia milenial, menjadikan Indonesia memiliki potensi besar
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak, para generasi muda untuk menciptakan inovasi untuk pemulihan ekonomi nasional akibat dampak pandemi Covid-19.
Menurutnya, inovator muda harus pandai melihat kesempatan dalam kondisi yang terhimpit ini. Kondisi ini sebetulnya dapat menjadi peluang, bagi perusahaan startup untuk menawarkan dan mengembangkan usaha sebagai solusi di tengah pandemi ini.
"Jumlah penduduk yang banyak serta jaringan internet yang mumpuni dan banyaknya generasi usia milenial, menjadikan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembangnya bisnis digital," ujar Budi karya dalam keterangannya, Sabtu (21/11/2020).
Ia juga menjelaskan, potensi ini juga didukung berkembangnya e-commerce dan perkembangan ekonomi digital yang sudah sangat maju.
"Pandemi ini, memaksa orang untuk tetap beraktivitas di rumah akan membuat perusahaan digital meroket," ujar Budi Karya.
Baca juga: Analis Rusia Sebut Vladimir Putin Derita Kanker dan Parkinson, Sempat Jalani Operasi Februari Lalu
Terlebih lagi, lanjut Budi Karya, saat ini pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah memberikan stimulus dan insentif untuk sektor usaha.
"Pemerintah telah mengalokasikan biaya penanganan Covid-19 sebesar Rp 695,2 Triliun dalam APBN untuk membiayai Kesehatan, Perlindungan Sosial, Insentif Usaha, UMKM, Pembiayaan Korporasi serta Sektoral dan Pemda," kata Budi Karya.
Menurut Budi Karya, PEN adalah suatu bukti bahwa pemerintah banyak memberikan suatu subsidi bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Hal ini dapat memanfaatkan, dan dengan adanya PEN dari pemerintah ini seyogyanya bisa digunakan juga sebagai kail yang bermakna untuk masyarakat," lanjut Budi Karya.
Selain itu ia juga mengapresiasi Institut Teknologi Semarang (ITS) yang telah menginisiasi diselenggarakannya kompetisi startup pemula di Indonesia di tengah pandemi.
Baca juga: Dikabarkan Tak Diundang Acara 4 Bulanan Istri, Rizki DA Angkat Bicara Singgung Penyesalan Menikah
"Kompetisi ini bisa menjadi wadah bagi para inovator muda untuk berkreasi. Kompetisi ini diikuti oleh sekitar 300an start up," ucap Budi Karya.
Melalui kompetisi ini, ungkap Budi Karya, dapat mendorong pertumbuhan dunia entrepreneurship dalam bidang teknologi dan sektor kreatif, yang diharapkan dapat membuka lebih banyak lapangan kerja, terutama untuk masyarakat di Indonesia bagian timur.