Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Para Buzzer Diingatkan untuk Tidak Mengotori Rangkaian Perjalanan JK dengan Narasi Menyesatkan

Husain mengingatkan kepada para pendengung untuk tidak mengotori perjalanan JK dengan narasi menyesatkan tanpa dasar dan bukti.

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Para Buzzer Diingatkan untuk Tidak Mengotori Rangkaian Perjalanan JK dengan Narasi Menyesatkan
istimewa
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan ibadah umrah di Tanah Suci setelah menemui Paus Fransiskus di Vatikan, Sehari sebalumnya 

"Ini kan kadang-kadang dengar ini itu terus Tweet bikin cocokologi, kemudian dengan segala retorika, berlindung menggunakan kata pengganti segala macam," kata Uceng dalam sebuah dialog di TV swasta, Rabu (11/11/2020).

Belakangan, kata Husain, kebohongan tersebut dijadikan dasar oleh pengamat sosial politik dan pegiat media sosial, Rudi S Kamri, untuk membangun kebohongan baru melalui tulisannya berjudul "Sang Bandar Chaplin Pun Akhirnya Keluar Sarangnya Karena Kepanasan".

Husain menilai bila sosok Chaplin benar diasosiasikan sebagai JK karena memiliki kesamaan bentuk kumis, maka tulisan itu merupakan sebuah tuduhan yang membabi buta serta tanpa fakta dan data yang jelas.

Tulisan itu kata dia, justru menciptakan kegaduhan, penyesatan, serta merusak hubungan sosial dan budaya saling menghargai yangmengakar di Indonesia selama ini.

"Kalau itu (tulisan) ditujukan kepada Pak JK, maka tulisan tersebut merupakan sebuah tuduhan membabi buta, tanpa fakta dan data yang jelas. Tepatnya cocoklogi," kata Uceng.

Dalam tulisannya, Rudi memang menyebutkan secara gamblang bagaimana peran si 'Chaplin' dalam kepulangan Habib Rizieq.

Tak hanya disebut mensponsori kepulangan sang habib ke tanah air, Rudi menyebut si 'Chaplin' turut memanfaatkan kaki tangannya baik di institusi keamanan hingga pejabat negara untuk mendukung serta memuluskan kepulangan Habib Rizieq.

Baca juga: Rizal Ramli Serang Balik Jusuf Kalla, Sebut Peng-peng Ungkap Kekayaan JK Melonjak Saat Jadi Wapres

BERITA REKOMENDASI

"Sudah menjadi rahasia umum Sang Chaplin ini mempunyai kaki tangan di segala lini. Mulai di institusi aparat keamanan negara, beberapa pejabat negara dan beberapa di partai politik. Meskipun orang-orangnya sudah tidak lagi memegang kendali di posisi sentral resmi di organisasi, tapi saya meyakini masih cukup kuat membangun jaringan. Alat Chaplin di pemerintahan sudah terbaca luas, salah satunya adalah Gubernur Ibukota yang menjadi pion kesayangannya," beber Rudi.

"Sedangkan di partai sudah bisa ditebak dengan terang benderang saat mengapa tiba-tiba Fraksi milik Pak Brewok di DPRD DKI Jakarta membela membabi-buta Gubernur DKI Jakarta. Kemudian salah seorang kaki-tangan Chaplin yang menjadi pimpinan Partai Kuning juga membangun narasi si Kuning siap menjadi kendaraan politik bagi MRS," lanjut dia.

Husain lantas menjelaskan, sebelum ke Arab Saudi, JK melakukan perjalanan ke Vatikan untuk menemui Pemimpin Umat Katolik Paus Fransiskus, dalam rangka penjurian pemberian gelar Sayeed Award for Human and Fraternity.

Mufidah Jusuf Kalla memperbaiki masker suaminya, Jusuf Kalla, saat tengah diwawancarai awak media di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (10/9/2020).
Mufidah Jusuf Kalla memperbaiki masker suaminya, Jusuf Kalla, saat tengah diwawancarai awak media di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (10/9/2020). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Kemudian setelah bertemu Paus Fransiskus di Vatikan, JK melanjutkan perjalanan ke Riyadh, Arab Saudi, untuk menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama pembangunan Museum Rasulullah Muhammad SAW yang akan dibangun di Jakarta.

Penandatanganan dilakukan antara Wakil Ketua Dewan Mesjid Indonesia yang diwakili Syafruddin dan Abdul Rahman bin Muhammad Al Mathar selaku Deputi Eksekutif Liga Dunia.


Setelah acara tersebut, menurut Husain, JK merasa tidak afdal jika tidak menunaikan ibadah umrah di sana.

Untuk keperluan ibadah, JK pun melanjutkan perjalanan ke Mekkah dan menunaikan umrah dengan protokol kesehatan yang ketat.

Baca juga: Lamanya Vaksinasi, Jusuf Kalla Prediksi Pandemi Covid-19 Berakhir 2022

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas