Survei BPS: Mayoritas Penerima Kartu Prakerja Laki-laki Berusia Muda yang Tinggal di Perkotaan
Survei BPS menunjukkan mayoritas penerima manfaat dari Kartu Prakerja merupakan laki-laki berusia muda yang tinggal di perkotaan.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Menurut Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) bulan Agustus 2020 dari Badan Pusat Statistik (BPS), mayoritas penerima menganggap Program Kartu Prakerja berhasil meningkatkan keterampilan kerja mereka.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala BPS Suhariyanto dalam diskusi dengan topik "Survei BPS: Bicara tentang Kartu Prakerja" di Jakarta, Senin (23/11/2020).
"Sebanyak 88,92 persen dari mereka yang ikut pelatihan Program Kartu PraKerja ini menyatakan, program ini dapat meningkatkan keterampilan kerja."
"Jadi penting sekali bahwa mereka merasa, dari sudut pandang mereka, bahwa program ini ternyata bisa meningkatkan keterampilan mereka," kata Suhariyanto.
Pria yang akrab dipanggil Kecuk itu juga menjelaskan sejumlah temuan menarik dalam Sakernas 2020 terkait Program Kartu Prakerja.
Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 11 Telah Ditutup, Apakah Pendaftaran Gelombang 12 Dibuka? Ini Jawabannya
Pertama, penerima Kartu Prakerja adalah mayoritas laki-laki (58 persen), tinggal di perkotaan (76 persen), usia muda, pendidikan SMA ke atas (91 persen).
Sebanyak 45 persen penganggur pada Agustus, atau lima bulan sejak program diluncurkan, menyatakan tahu tentang Program Kartu Prakerja.
Alasan utama peserta program Kartu Prakerja tetap untuk meningkatkan keterampilan kerja (skill).
Kemudian disusul alasan mencari insentif, masing-masing sebanyak 48 persen dan 27 persen dari penduduk usia 18 tahun ke atas.
Selain itu, insentif Kartu Prakerja umumnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari (81 persen), ditabung (33 persen), dan modal usaha (23 persen).
Baca juga: Sandiaga Uno Ngajar di Kartu Prakerja, Perluas Lapangan Kerja
"Sakernas 2020 ini berbeda dengan survei sebelumnya, kali pertama kami tambahkan beberapa pertanyaan terkait dampak COVID-19, program Kartu Prakerja, dan persepsi mengenai program pemerintah terkait bantuan sosial."
"Sakernas Agustus 2020 mempunyai jumlah sampel 30 ribu blok sensus atau sekitar 300 ribu rumah tangga yang menyebar di seluruh kabupaten/kota di seluruh Indonesia," ujar Kecuk.
Selain memberikan informasi keberhasilan program Kartu Prakerja, survei tersebut juga menggarisbawahi pentingnya upaya penyebaran informasi yang lebih masif di Indonesia Timur, khususnya Papua dan Papua Barat.
Menteri Koordinator (Menok) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang diwakili oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, Kartu Prakerja adalah program yang masih sangat muda.