Tegaskan Tak Wakili FPI, Tokoh Masyarakat di NTB Tolak Baliho Habib Rizieq Shihab Diturunkan
Penolakan penurunan baliho Habib Rizieq Shihab terjadi di Mataram, NTB, karena dinilai baliho tak ganggu ketertiban umum.
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari yang lalu, Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurrahman telah menyatakan tegas dirinyalah yang memerintahkan anggota TNI untuk menurunkan baliho bergambar pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang berada di wilayah Jakarta.
Menyusul pernyataan tegas dari Dudung, polemik seputar penurunan baliho Habib Rizieq kini menuai pro dan kontra dari berbagai pihak.
Di Kelurahan Karang Taliwang, Kecamatan Cakranegara, Mataram, NTB, warga menolak aparat berwenang menurunkan baliho Habib Rizieq.
Baca juga: Putri-Menantu Habib Rizieq Tak Penuhi Panggilan Polda, Fadli Zon: Urusan Apa? Mereka Pengantin Baru
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (24/11/2020), baliho Habib Rizieq dinilai warga tidak mengganggu ketertiban umum.
Pernyataan itu disampaikan oleh tokoh masyarakat Karawang Taliwang, Makmun Moerad.
Moerad secara tegas menyatakan penolakan penurunan baliho Habib Rizieq tidak datang atas nama FPI, melainkan datang dari masyarakat kampung.
"Jadi yang menolak itu masyarakat secara umum Kampung Taliwang, bukan FPI," kata Makmun saat dihubungi, Senin (23/11/2020).
Makmun menuturkan, baliho Habib Rizieq yang sempat diturunkan oleh pihak kepolisian kini telah kembali terpasang.
"Iya, sekarang sudah dipasang karena ini di kampung saya, dan juga tidak mengganggu ketertiban umum," kata Makmun saat dihubungi, Selasa (24/11/2020).
Makmun lalu menyampaikan keinginannya agar pemerintah serta masyarakat bisa membuat suasana kondusif menjelang ajang pemilihan kepala daerah.