KITA Bantah Jokowi Ikut Campur dalam Kelahirannya
Ia pun membantah KITA mendapatkan dukungan dana dari Jokowi dalam kegiatan-kegiatan yang pernah diselenggarakannya.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Badan Kebijakan Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) Maman Imanulhaq membantah Presiden Joko Widodo campur tangan dalam kelahiran KITA yang dideklarasikan pada 19 Agustus 2020.
Maman mengungkapkan selama ini KITA tidak pernah mendapatkan instruksi dari Jokowi atau orang-orang dekatnya dalam setiap kegiatannya.
Ia pun membantah KITA mendapatkan dukungan dana dari Jokowi dalam kegiatan-kegiatan yang pernah diselenggarakannya.
Maman juga membantah KITA dibentuk untuk melawan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) atau melawan siapapun.
Namun demikian, Maman menegaskan di tengah wacana tersebut KITA hadir dengan semangat untuk mendukung kebijakan Jokowi dan Ma'ruf Amin.
"KITA selalu menyodorkan di tengah-tengah wacana itu ide-ide dan gagasan yang menjadi spirit KITA dukung Jokowi Maruf Amin. Jadi spiritnya iya, tapi secara finansial, juga instruksi secara kemana-mana itu tidak," kata Maman ketika berkunjung ke kantor Redaksi Tribunnews.com di Jakarta Pusat pada Senin (23/11/2020) lalu.
Maman menjelaskan rekomendasi yang disampaikan KITA kepada Jokowi di Istana Merdeka pada 17 November 2020 lalu mendapatkan respon positif dari Jokowi.
Baca juga: KITA Bantah Lahir Sebagai Reaksi dari KAMI
Rekomendasi tersebut, kata Maman, didasarkan pada hasil musyawarah nasional atau kerapatan nasional yang diselenggarakan KITA di Bandung pada 28 Oktober 2020.
"Yang pasti dia bilang, kita harus yakin Indonesia di 2025 akan menjadi negara majua asal kita bisa keluar dari covid-19 ini dengan semangat kebersamaan, keadilan, dan juga keselamatan," kata Maman.
Tidak hanya itu, kata Maman, kegiatan yang dilakukan KITA juga mendapat respon positif dari para menteri.
Sejumlah menteri, kata Maman, mendukung kegiatan KITA dengan menyodorokan prestasi dan apa yang telah diperbuat oleh mereka dalam pemerintahan.
"Bahwa ada yang menyodorkan bahwa pemerintah punya kebijakan, ada prestasi juga. Artinya dalam penanganan covid-19 misalnya, KITA tidak melihat pemerintah itu diam. Pemerintah melakukan berbagai cara, membentuk Satgas dan sebagainya. Ucapan terima kasih itu saya dapatkan dari beberapa menteri sekaligus dan itu asalah respon dari pemerintah," kata Maman.
Terkait dengan penanganan covid, kata Maman, KITA memiliko program bernama wira jiwa yang memiliki empat fungsi.
Pertama, kata Maman, adalah membangkitkan kembali semangat gorong royong.
Kedua melakukan apa yang disebut penyelidikan apresiatif untuk melihat bagaimana peran masyarakat merespon dan menyikapi pandemi covid-19.
Ketiga, kata Maman, melakukan apa yang disebut penelitian sosiologi dan dampak dari politik untuk melakukan edukasi kepada masyarakat.
"Keempat membangun sinergitas antar pemangku kebijakan, antar masyarakat, antar tokoh agama," kata Maman.