Mengenang Tino Sidin, Sosok di Balik Tampilan Google Doodle di Hari Guru Nasional
Mengenang Tino Sidin, sosok pelukis dan guru menggambar yang diabadikan lewat tampilan Google Doodle pada hari ini, Rabu (25/11/2020)
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Whiesa Daniswara
Setahun kemudian, istri dan anak-anak, Tino boyong ke Yogyakarta.
Tahun 1969, TVRI Yogyakarta mengundang Tino Sidin untuk mengisi acara ‘Gemar Menggambar’.
Lambat laun, metode dan cara menggambar Tino Sidin mulai menjadi virus positif di kalangan anak-anak.
Acara ini berlangsung hingga tahun 1978.
Gemar Menggambar kemudian berpindah ke stasiun TVRI Pusat mulai 1979 hingga 1989.
Pada tahun 1972, Tino Sidin terlibat dalam pembuatan film layar lebar ‘Sisa-sisa Laskar Pajang’ sebagai Art Director.
Pada tahun 1979 Tino Sidin kembali ke Jakarta untuk tugas negara sebagai penatar guru gambar nasional serta mengisi acara ‘Gemar Menggambar’ di TVRI Pusat.
Di Jakarta beliau juga mengasuh sanggar-sanggar gambar di seantero Jakarta.
Sanggar-sanggar inilah cikal bakal berdirinya Taman Tino Sidin.
Pak Tino Sidin juga seorang penulis dan menghasilkan komik dewasa dan komik anak-anak.
Di samping komik, juga ada buku cerita seri mewarnai bertajuk ‘Membaca Mewarnai Merakit’.
Setelah bertahun-tahun memajukan dunia seni anak lewat menggambar, karena sakit, Pak Tino wafat pada 29 Desember 1995 di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta.
Pak Tino Sidin dimakamkan di makam Kwaron, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul tidak jauh dari Taman Tino Sidin, Yogyakarta.
Baca juga: Google Doodle Spesial Hari Guru Nasional 2020, Berikut Profil Tino Sidin, Pelukis Terkenal Indonesia
Baca juga: 25 November 2020 Diperingati Sebagai Hari Guru Nasional, Berikut Kumpulan Ucapan Selamat Hari Guru
Museum Tino Sidin