6 ABK Asal Indonesia yang Terdampar di Tahiti Dipulangkan Lewat Amerika Serikat
Konsulat Jenderal RI di Los Angeles memfasilitasi kepulangan enam orang ABK asal Indonesia yang terdampar di Tahiti.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konsulat Jenderal RI di Los Angeles memfasilitasi kepulangan enam orang ABK asal Indonesia yang terdampar di Tahiti.
Perwakilan dari KJRI Los Angeles, Ardian Budhi Nugroho dalam keterangannya mengatakan meraka terpaksa terbang dari Amerika Serikat karena rute pesawat melalui New Zealand ditutup.
“Baru-baru ini, Konsulat Jenderal RI di Los Angeles berhasil memfasilitasi kepulangan 6 orang ABK asal Indonesia yang terdampar di Tahiti. Mereka mengaku kesulitan untuk pulang ke Indonesia karena rute pesawat mereka melalui New Zealand ditutup," ujar Ardian, Jumat (27/11/2020).
Baca juga: Kemnaker: 31 ABK di Taiwan Dipulangkan ke Indonesia
Ia mengatakan pandemi Covid-19 menyebabkan sebagian besar negara mengambil kebijakan preventif menutup bandara.
Penutupan akses masuk dilakukan sejumlah negara demi mengendalikan laju penularan Covid-19.
Hal itu turut berdampak pada nasib Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia yang telah terdampar selama beberapa waktu di French Polynesia, Tahiti tersebut.
Baca juga: Pemerintah Indonesia Fasilitasi Kepulangan 13 ABK WNI dari Kapal China Long Xing
Para ABK tersebut berhasil pulang ke Indonesia setelah sebelumnya KJRI Los Angeles membantu memfasilitasi kepulangan melalui Otoritas setempat di AS.
“Empat ABK tidak memiliki visa AS. Sehingga kami melakukan upaya proaktif kepada otoritas setempat untuk dapat memberikan pengecualian supaya mereka bisa transit di Los Angeles untuk kemudian melanjutkan penerbangan ke Qatar dan Jakarta," ujar Ardian.
Keenam ABK tersebut bekerja untuk perusahaan kapal layar Windstar Cruises.
Berdasarkan hasil komunikasi KJRI Los Angeles dengan otoritas setempat, masih terdapat 3 (tiga) orang ABK yang menunggu fasilitasi proses kepulangan.