Kata Aktivis 98 soal Irjen Nico Afinta yang Menjabat Kapolda Jatim
pengangkatan Nico Afinta sebagai Kapolda Jawa Timur yang baru tidak lebih kepada regenerasi dalam tubuh Polri dan prestasi yang sudah diukur.
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
Sebagai informasi, Nico Afinta menjabat Kapolda Jawa Timur setelah sebelumnya memimpin Polda Kalimantan Selatan.
Lulusan Akademi Polisi 1992 itu pernah mengisi jabatan-jabatan penting di Polda Metro Jaya periode 2016-2017.
Ketika menjabat Direktur Reserse Narkoba Polda Metro, Nico yang kala itu berpangkat Komisaris Besar Polisi berhasil menggagalkan penyeludupan narkoba jenis sabu seberat satu ton di sebuah hotel di Anyer, Kabupaten Serang, Banten.
Kapolda Jatim Silaturahmi ke Ponpes Sabilurrosyad
Irjen Pol Nico Afinta bersama Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim berkunjung ke Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Gasek, Kota Malang, Jum'at (27/11/2020) pagi.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, turut serta dalam kunjungan tersebut.
Dalam kunjungannya, Kapolda Jatim disambut langsung oleh KH. Marzuqi Mustamar, pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad.
KH. Marzuqi Mustamar sekaligus merupakan Ketua PWNU Jawa Timur.
Nico bersilaturahmi kepada ulama ini, selaku putra daerah warga asli Jawa Timur.
"Kami pada hari ini sengaja melakukan Kunjungan dan Silaturahim di Pondok Pesantren Sabilurrosyad, yang sekaligus sebagai Ketua PWNU Jatim," kata Nico setelah silaturahmi, dalam keterangannya.
Hal ini sangat penting, untuk menjalin sinergi serta koordinasi dan kolaborasi Polri kepada Ulama dan Tokoh Agama yang ada di Jatim.
Untuk menjaga Jatim bisa aman dan kondusif, ulama sendiri mempunyai peran besar dalam mendukung setiap kebijakan pemerintah, terutama penanganan Covid-19.
Baca juga: Epidemiolog Akui Testing Covid-19 Belum Merata, Terbanyak di DKI Jakarta dan Jatim
Baca juga: Partai Demokrat Siap Memenangkan 14 dari 19 Pilkada Serentak di Jatim
"Saya sengaja melakukan kunjungan ke Ketua PWNU Jatim dan Tokoh Agama yang ada di Jatim."
"Hal ini untuk koordinasi dan kolaborasi, antara Polri dan para Ulama di Jatim, sehingga kedepan Jatim bisa aman dan kondusif," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.