Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Pasukan Khusus TNI yang Dikerahkan Buru Kelompok MIT di Sigi

Pengerahan pasukan khusus ini bertujuan untuk memberikan dukungan penuh kepada Polri untuk mengejar kelompok MIT.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ini Pasukan Khusus TNI yang Dikerahkan Buru Kelompok MIT di Sigi
PUSPEN TNI/-
Pasukan khusus TNI 

Dibutuhkan pasukan khusus untuk memburu kelompok MIT di wilayah tersebut.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi oleh Kelompok MIT, Pelaku Terlebih Dulu Ambil Beras 40 Kg

"Wilayah Poso khusus daerah Tinombala, merupakan medan yang berat, berbukit bukit dan merupakan hutan tropis yang sulit ditembus. Tapi bagus dan cocok untuk di jadikan basis untuk melakukan perang gerilya, dan wilayah itu sekarang di pakai oleh kelompok teroris MIT," kata Hasanuddin saat dihubungi Tribunnews, Senin (30/11/2020).

Politikus PDI Perjuangan itu menilai, Kopassus sangat cocok untuk dikirim membantu Satgas Tinombala yang sudah ada sebelumnya di Poso.

Baca juga: Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Sigi, Pemerintah Janji Tindak Tegas Pelaku, Mahfud MD: Mengutuk Keras

Mengingat, Kopassus merupakan pasukan yang terlatih dan siap bertempur.

"Jadi sangat cocok kalau kemudian yang dikirim ke sana adalah pasukan Kopassus yang terlatih untuk itu," ujarnya.

Kasus pembunuhan

Kasus ini terungkap setelah seorang anggota Polsek Palolo menerima informasi adanya kasus pembunuhan di Dusun Lima Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (27/11/2020).

Berita Rekomendasi

Saat polisi mendatangi lokasi tersebut, ditemukan empat jenazah yang tewas secara mengenaskan.

Selain korban jiwa, di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) juga ditemukan tujuh rumah yang dibakar oleh orang tak dikenal (OTK).

Sekitar pukul 18.00-23.00 Wita, petugas melakukan olah TKP.

Polisi juga mendapati keterangan dari lima saksi yang menyebut terduga pelaku lebih kurang sekitar 10 orang.

Tiga di antaranya membawa senjata api laras panjang dan dua senjata api genggam.

Berdasarkan keterangan mereka, terduga pelaku adalah kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Hal itu diketahui setelah kelima saksi diperlihatkan daftar pencarian orang (DPO) oleh petugas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas