PBNU Minta Rizieq Transparan Soal Hasil Swab Demi Kemaslahatan Publik
Ketua PBNU Marsudi Syuhud meminta agar Rizieq Shihab transparan kepada publik dan pemerintah terkait hasil tes swab Covid-19.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua PBNU Marsudi Syuhud meminta agar Rizieq Shihab transparan kepada publik dan pemerintah terkait hasil tes swab Covid-19.
Sebagai figur publik, Marsudi menilai agar Rizieq mau mengumumkan status kesehatannya. Mengingat hal ini, berkaitan dengan keperluan pencegahan penyebaran virus corona.
"Orang publik kan milik publik. Baiknya semuanya yang seperti ini disampaikan karena orang yang tadinya ingin ketemu sekali. Kalau kondisi kita tidak tahu kan jadinya berebut ingin ketemu," ujar Marsudi kepada Tribunnews.com, Senin (3/11/2020).
Baca juga: Satu Orang Direktur RS UMMI Bogor Tak Hadiri Pemeriksaan Polri Soal Tes Swab Habib Rizieq
Marsudi menilai Rizieq dapat meringankan beban masyarakat jika mau mengumumkan statusnya.
Menurut Marsudi, agar masyarakat yang ingin mengundang atau bertemu dengan Rizieq dapat mempertimbangkan kondisi kesehatannya.
Langkah ini, menurut Marsudi, harus dilakukan demi kemaslahatan publik. Agar publik dapat terhindar dari penularan virus corona.
"Untuk kemaslahatan tidak hanya untuk dirinya sendiri. Untuk kemaslahatan orang lain, publik," tutur Marsudi.
Marsudi mengatakan Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan umat Islam dalam menghadapi wabah atau pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini.
Baca juga: Plt Kapolsek Tanah Abang Hingga Ketua RT-RW Dekat Rumah Rizieq Shihab Diperiksa Hari Ini
Dalam hadistnya, Nabi Muhammad SAW mengajarkan agar masyarakat menghindari wilayah yang terdapat wabah atau sebaliknya, tidak boleh keluar jika wilayahnya terjangkiti virus. Dirinya mengajak Rizieq untuk meniru ajaran Nabi Muhammad SAW.
"Ini kan clear sekali. Loh kok malah keluar, lari. Lah ini niru siapa. Ngikut siapa. Kenapa jadi ngikutin nafsunya sendiri. Ikutin ajarannya aja. Jadi ternyata kalau kita ketahuan kena, keluar aja enggak boleh dari zona itu. Biar enggak menular ke orang lain, kalau tahu jangan mendekat," pungkas Marsudi.
Sebelumnya, Front Pembela Islam (FPI) mengatakan Rizieq berhak menolak untuk mengumumkan hasil tes swab terkait Covid-19.
"Terkait rekam medis itu hak pasien mau mempublikasikan atau tidak. Dan Habib Rizieq sudah menyatakan tidak mengizinkan apa pun rekam medisnya dipublikasikan kepada khalayak umum," kata Wakil Sekretaris FPI Aziz Yanuar saat dihubungi, Sabtu (28/11/2020).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.