3 Nama Disebut-sebut Menguat Sebagai Calon Kapolri, Ini Penjelasan Istana
Moeldoko tak mau menjawab secara pasti ihawal nama-nama yang dianggap potensial sebagai calon Kapolri.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Presiden Moeldoko menyebut, Presiden Joko Widodo punya kunci sendiri untuk menentukan calon Kapolri yang akan menggantikan Jenderal (Pol) Idham Azis pada awal 2021.
"Presiden juga punya kunci sendiri untuk menentukan siapa yang akan menjabat," kata Moeldoko di Kantor KSP, Jakarta, Selasa (1/12/2020).
Moeldoko tak mau menjawab secara pasti ihawal nama-nama yang dianggap potensial sebagai calon Kapolri.
Ia juga tak membenarkan ataupun membantah kabar yang menyebutkan bahwa Istana telah mengantongi tiga nama calon Kapolri.
Baca juga: 5 Komjen Disebut Berpeluang Menjadi Calon Kapolri Menggantikan Idham Azis, Siapa Saja Mereka?
Menurut Moeldoko, dirinya tak masalah jika masyarakat berspekulasi terkait hal ini.
Ia menyebut, publik punya hak untuk berkalkulasi.
"Biarkan masyarakat berspekulasi, biarkan masyarakat berkalkulasi. Itu masyarakat punya hak untuk itu," kata dia.
Bursa calon Kapolri
Pucuk pimpinan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan berganti dalam waktu tak lama lagi.
Jenderal Pol Idham Azis akan menanggalkan jabatan Kapolri karena memasuki masa pensiun pada Januari 2021 mendatang.
Jelang pensiunnya Jenderal Idham Azis itu, bursa calon Kapolri pun kembali mencuat ke publik.
Nama-nama Jenderal polisi yang potensial kembali didengungkan ke publik lewat serangkaian prediksi dan pengamatan.
Salah satunya Indonesia Police Watch (IPW) yang mencatat ada 13 perwira tinggi Polri berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen) yang bisa ikut bursa calon Kapolri.
Namun dari 13 perwira tinggi bintang 3 itu, menurut IPW hanya 5 Komjen yang berpeluang besar menjadi Kapolri berikutnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.