Ketua IDI : Mohon Kesadaran Masyarakat untuk Aktif Ikuti Testing dan Tracing Covid-19
IDI minta kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi aktif mengikuti testing dan tracing sebagai upaya pengendalian virus corona.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih menyatakan, kecepatan penularan virus Covid-19 membuat angka kasus harian di tanah air belum menunjukan landai.
Oleh karena itu, perlu kesadaran bagi siapa saja untuk berpartisipasi aktif mengikuti testing dan tracing sebagai upaya pengendalian virus corona.
"Mohon bantuan kesadaran masyarakat kalau mau dilakukan testing Covid-19 itu melakukan kolaborasi yang baik dengan petugas harus membantu proses testing," ujarnya dalam diskusi virtual, Senin (30/11/2020).
"Untuk apa untuk kita semua, untuk keluarga, kita tidak mau tetangga dekat, teman sakit. Jadi kalau testing testing ini kita dorong kemudian ikut membantu kelancaran testing," lanjut Daeng.
Baca juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, IDI Minta Pemerintah Tiadakan Libur Akhir Tahun
Dalam penanganan Covid-19 Daeng melanjutkan, sangat dibutuhkan kerjasama, dimana pemerintah terus meningkatkan kemampuan 3T (testing, tracing, dan treatment).
IDI menilai, kemampuan testing dan tracing di pelayanan terdekat dengan masyarakat yakni puskesmas sudah cukup baik.
"Kalau tidak aktif masyarakat dalam rangka tracing dan testing, maka penularan itu akan meluas. Bayangkan kalau banyak orang misalnya yang seharusnya dilakukan tes kemudian tidak mau. Itu pasti tidak terkendali penularan terus meluas," jelasnya.
Baca juga: Dokter Terpapar Corona Semakin Banyak, 180 Orang Meninggal, IDI Minta Evaluasi Jam Kerja
Daeng mengingatkan, penanganan Covid-19 bukan hanya menjadi tanggung jawab para petugas medis dan kesehatan di rumah sakit.
Masyarakat harus melakukan pencegahan dengan 3M memakai masker, menjaga jarak aman dan mencuci tangan pakai sabun.
"Kita susah akan membuat landai (Covid-19), karena ini bukan hanya tanggung jawab petugas kesehatan, bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua. Perang melawan Covid-19 ini caranya disiplin terhadap protokol kesehatan disiplin 3M kolaboratif dalam upaya testing itulah upaya kita bersama secara gotong gotong royong melakukan perang semesta," ungkap Daeng.