Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Kurangi Jumlah Libur Akhir Tahun, 28-30 Desember Tetap Masuk Kerja

Sebagai upaya untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, Presiden meminta jumlah hari libur panjang akhir tahun dikurangi. 

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pemerintah Kurangi Jumlah Libur Akhir Tahun, 28-30 Desember Tetap Masuk Kerja
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Muhadjir Effendy 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah akhirnya memutuskan untuk mengurangi jumlah libur panjang atau cuti bersama akhir tahun.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa libur akhir tahun dikurangi 3 hari dari rencana semula.

"Dengan demikian secara teknis pengurangan libur itu ada tiga hari yaitu  28-30 Desember," ujar Muhadjir dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/12/2020).

Menurut Muhadjir,  libur Natal dan Tahun Baru tetap ada.

Libur tersebut akan ditambah libur pengganti hari raya Idul Fitri.

Rinciannya menurut Muhadjir libur Natal dari 24 samapi 27 Desember.

"24 (Desember) itu cuti bersama natal, 25 itu natalnya, dan 26 itu haru Sabtu, 27 itu hari Minggu," katanya.

Baca juga: Pemerintah Putuskan Pangkas Libur Panjang Akhir Tahun

Berita Rekomendasi

Pada tanggal 28 sampai 30 Desember pemerintah memutuskan untuk masuk kerja.

Libur dimulai lagi pada 31 Desember 2020 sampai dengan 3 Januari. 

"Kemudian 31 Desember itu adalah libur pengganti Idul Fitri, kemudian 1 Januari karena tahun baru, dan 2 januari itu adalah sabtu 3 Januari juga Minggu," pungkasnya.

Muhadjir mengatakan bahwa hari libur yang batal diberlakukan tidak akan diganti.

Karena statusnya bukan penundaan libur melainkan pemangkasan.

"Dikurangi berarti tidak akan diganti. Dipangkas, dikurangi jadi tidak akan diganti," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, sebagai upaya untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, Presiden meminta jumlah hari libur panjang akhir tahun dikurangi. 

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy usai rapat terbatas dengan Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, (23/11/2020).

"Masalah libur, cuti bersama akhir tahun termasuk libur pengganti cuti bersama hari raya Idul Fitri, Bapak Presiden memberikan arahan supaya ada pengurangan," kata Muhadjir.

Libur panjang akhir tahun dikhawatirkan meningkatkan mobilitas warga di tengah Pandemi Covid-19. 

Apalagi libur hari raya Idul Fitri 2020 digeser ke akhir tahun karena adanya pandemi virus Corona atau SARS-CoV-2. 

Sehingga pada akhir tahun nanti selain hari raya Natal pada 24-25 Desember 2020, dan juga Tahun Baru pada 1 Januari 2021  akan ada libur hari raya Idul Fitri.

Presiden meminta masalah libur panjang tersebut dibahas secara teknis sesegera mungkin di tataran kementerian dan lembaga.

"Beliau memerintahkan supaya segera ada rapat koordinasi yang dilakukan oleh Kemenko PMK dengan kementerian/lembaga terkait. Terutama, berkaitan masalah libur akhir tahun dan pengganti libur cuti bersama Idul Fitri," katanya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas