Rizieq Shihab Doakan Anies Baswedan dan Riza Patria yang Terkonfirmasi Positif Covid-19
Habib Rizieq Shihab mendoakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar bisa kembali pulih setelah terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA— Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mendoakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar bisa kembali pulih setelah terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona (Covid-19).
“Untuk Anies Baswedan, kita doakan agar beliau cepat sehat walafiat,” ucap Rizieq Shihab dalam Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh, seperti disiarkan pada chanel Youtube Media Dakwah Hamdalah TV, Rabu (2/12/2020).
Doa yang sama pula disampaikan Rizieq Shihab untuk Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, yang juga tertular Covid-19.
Rizieq Shihab berharap Gubernur dan Wakil Gubernur DKI bisa lekas pulih sehingga bisa kembali menjalankan tugasnya memimpin Jakarta.
“Beliau segera bisa bertugas lagi seperti biasa dan Jakarta ini menjadi yang Toyibah,” ucapnya.
Rizieq Shihab Minta Maaf
Rizieq Shihab meminta maaf kepada masyarakat, karena telah menyebabkan kerumunan manusia di sejumlah acara saat pandemi Covid-19.
"Saya minta maaf kepada semua masyarakat, kalau dalam kerumunan di bandara, Petamburan, Tebet, Megamendung terjadi suatu penumpukan, yang memang di luar kendali, karena antusiasnya umat," papar Rizieq saat acara Reuni 212 bertema Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh secara virtual, Jakarta, Rabu (2/12/2020).
Agar tidak menimbulkan kerumunan manusia kembali, kata Rizieq, dirinya telah memutuskan pembatalan sejumlah agenda di luar kota untuk sementara hingga kondisi Indonesia kembali normal.
"Saya dengan kawan-kawan di DPP FPI semenjak kejadian itu, kita stop, tidak ada lagi kerumunan, bahkan seluruh rencana jadwal ke luar kota, daerah, kita stop sampai pandemi ini berakhir," kata Rizieq.
Rizieq pun mengaku dirinya sedang melakukan isolasi mandiri setelah berada di acara yang menimbulkan kerumunan manusia.
"Tim medis menyarankan, ini bukan persoalan Covid-19 atau tidak Covid-19, baik Covid-19 maupun tidak Covid-19, dalam suasana yang sudah crowded (ramai) seperti itu, ya seharusnya memang mengkarantina diri atau mengisolasi diri," papar Rizieq.
"Walaupun tidak Covid-19 sekalipun, tetap untuk pemulihan untuk menjaga. Atas saran mereka juga, nanti secara berkala diperiksa, dengan rapid tes, swab antigen, swap PCR, dan lain sebagainya," sambung Rizieq.