Kemlu Angkat Suara Soal Pengibaran Bendera OPM di KJRI Melbourne
Teuku Faizasyah mengatakan bahwa pemerintah Indonesia telah melayangkan protes pada pemerintah Australia atas kejadian tersebut.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) angkat suara soal pengibaran bendera milik organisasi papua merdeka (OPM) di kawasan KJRI Melbourne, Australia.
Juru Bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah mengatakan bahwa pemerintah Indonesia telah melayangkan protes pada pemerintah Australia atas kejadian tersebut.
“Pemerintah sudah protes keras ke pemerintah australia atas kejadian ini,” kata Faizasyah saat dihubungi Tribunnews, Kamis (3/12/2020).
Sebelumnya sebuah photo beredar di media sosial, bendera bintang kejora OPM berkibar di KJRI Melbourne yang dipasang orang tidak dikenal pada Selasa (1/12/2020).
Tampak dalam photo penyusup yang diduga warga Australia memasang sejenis spanduk bertuliskan ‘TNI Out, Stop Killing Papua’.
Seolah dengan mudahnya penyusup masuk ke kawasan KJRI tanpa penjagaan.
Jubir Kemlu mengungkapkan kronologis kejadian tersebut berlangsung cepat, sekitar 15 menit.
Baca juga: Wanita Australia Ini Kaget Ada Makhluk Berbulu Hitam Tepat di Bawah Pegangan Pintu Mobil
Saat itu hanya ada 1 orang yang berada di KJRI dan para penyusup sudah pergi ketika polisi setempat tiba di lokasi.
“Kejadiannya di pagi hari saat hanya ada satu orang di KJRI dan berlangsung cepat, sekitar 15 menit. saat polisi datang mereka sdh tinggalkan lokasi,” katanya.
Menanggapi protes yang dilayangkan Indonesia, pemerintah Australia menyayangkan kejadian tersebut dan akan melakukan investigasi.
“Pemerintah Australia menyesalkan peristiwa tersebut dan akan melakukan investigasi,” kata Faizasyah.