Kolaborasi Berbagai Pihak Telah Hasilkan 626 Desa Peduli Gambut
Berdasarkan data, saat ini sudah ada 626 Desa Peduli gambut yang telah dibangun bersama mitra restorasi.
Editor: Malvyandie Haryadi
“Ini bukan pendekatan tunggal desa per desa, kawasan pertumbuhan ekonomi. Itu menjadi entry point kawasan pedesaan di lanskap ekosistem gambut dalam melakukan kegiatan ramah gambut,” kata Myrna.
Myrna menyebut, kegiatan revitalisasi ekonomi itu untuk meningkatkan peran kelompok perempuan dalam menanam tanaman obat, peran pendidik dalam mengajarkan peran ekosistem gambut, dan kemitraan.
“Ini menjadi upaya bersama untuk membangun sinergi efektif berdasar prinsip tata kelola yang baik pembangunan desa mandiri peduli gambut,” ujar dia.
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menyebut peran pemaksimalan lahan gambut bisa diberikan melalui edukasi.
Harapannya, pemaksimalan lahan gambut bisa memberi dampak kesejahteraan gambut sekaligus menjaga ekosistemnya.
Muda memaparkan di wilayah yang dia pimpin sudah menerapkan penguatan ekonomi desa melalui Sistem Keuangan Desa Online.
Dengan sistem itu diharapkan dana yang masuk ke kantong pemerintah desa tidak mengalami pemotongan.
“Status mandiri sebuah desa tidak membuat terlena, kita juga mengejar status mandiri pangan,” ucap Muda.
Melihat kondisi ini, Rektor Untan Garuda Wiko berharap kolaborasi antara pemerintah daerah, BRG, dan akademisi.
Dengan kolaborasi ini diharapkan terdapat kerangka strategi yang dibangun. “Untan mendukung sepenuhnya pengelolaan ekosistem gambut yang dibuat pemerintah daerah. Untuk memastikan peran Kalimantan Barat kepada dunia,” ucap Wiko.
Berita ini tayang di Kontan dengan judul: Desa peduli gambut jadi prioritas pemenuhan indikator sustainable development goals