Kemendikbud Siapkan 'Matching Fund' Rp 250 Miliar untuk Perguruan Tinggi
Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan dana yang disiapkan Kemendikbud mencapai ratusan miliar.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempersiapkan dana bantuan yang dinamakan Matching Fund untuk membantu program hilirisasi karya reka cipta perguruan tinggi dengan industri atau investor.
Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan dana yang disiapkan Kemendikbud mencapai ratusan miliar.
"Total dari matching fund yang tersedia saat ini sebanyak Rp 250 miliar," ujar Nadiem melalui keterangan tertulis, Rabu (9/12/2020).
Menurut Nadiem, hasil reka cipta perguruan tinggi harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kebutuhan dunia industri.
Baca juga: Kemendikbud Sarankan Kepala Sekolah Tingkatkan Kompetensi Guru Dalam Pembelajaran
Nadiem mengatakan saat ini Kemendikbud telah merancang platform digital yang akan menjadi wadah bertemunya inovasi perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia industri.
Platform ini dinamakan Kedai Reka.
Mantan CEO Gojek ini menilai mengatakan Kedaireka dibuat untuk menjadi wadah kolaborasi antara perguruan tinggi dengan dunia industri sebelum mengajukan hibah Matching Fund.
"Keuntungan dari matching fund itu sendiri adalah mengurangi potensi kerugian di tahap research and development, menambah jumlah penerima manfaat, menghasilkan produk dengan tingkat kesiapan teknologi yang lebih baik, melibatkan lebih banyak Insan Dikti dalam kolaborasi, serta mendorong terjadinya dialog dan menyusun proposal bersama," ungkap Nadiem.
Baca juga: Penerima BSU Kemendikbud, Akses info.gtk.kemdikbud.go.id, Cek Cara dan Syarat Lengkap
Seperti diketahui, Mendikbud Nadiem Makarim meluncurkan episode terbaru kebijakan pendidikan Merdeka Belajar.
Pada episode keenam Merdeka Belajar ini, Nadiem meluncurkan kebijakan mengenai perubahan pada pendanaan perguruan tinggi.
Baca juga: Kemendikbud Ungkap Penyebab Hasil Inovasi Mahasiswa Sulit Alami Hilirisasi
"Sebagai upaya pengembangan Merdeka Belajar di lingkungan pendidikan tinggi, terobosan pendanaan yang fundamental untuk mengakselerasi tercapainya Indonesia maju telah kami siapkan," ujar Nadiem.
Terdapat tiga program transformasi pendanaan yang diluncurkan oleh Kemendikbud melalui kebijakan ini.
Pertama, insentif berdasarkan delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Kedua, untuk mengakselerasi perguruan tinggi dan industri maka diluncurkan pendanaan matching fund.
Ketiga, competitive fund untuk mendorong perguruan tinggi melakukan transformasi baik kurikulum dan pembelajaran yang berfokus pada sumber daya manusia yang unggul.