POPULER NASIONAL Panduan Mencoblos Kotak Kosong Pilkada 2020 | Polisi Minta FPI Tak Bohong
Simak berita populer nasional Tribunnews, panduan mencoblos kotak kosong di Pilkada 2020, hingga imbauan polisi pada FPI.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional selama 24 jam terakhir berikut ini.
Insiden penyerangan di Tol Jakarta-Cikampek KM50 yang melibatkan Front Pembela Islam (FPI) dan anggota kepolisian Polda Metro Jaya, masih berlanjut.
Kedua pihak sama-sama memberikan pernyataan mengenai insiden yang menewaskan enam Laskar Khusus FPI tersebut.
Sementara itu, Pilkada Serentak 2020 akan digelar pada Rabu (9/12/2020) hari ini.
Sebelum mencoblos, ada baiknya Anda membaca panduan dan tata cara menggunakan hak suara.
Baca juga: Hari Ini Pilkada 2020 Digelar, Simak Panduan dan Tata Cara Mencoblos di Tengah Pandemi
Baca juga: Respons Orang Tua Korban Penembakan 6 Laskar FPI: Mereka Tidak Akan Pernah Membawa Senjata
Dirangkum Tribunnews, inilah berita populer nasional selama 24 jam terakhir:
1. Ahli Pertanyakan Tindakan Kepolisian yang Sebabkan 6 Laskar FPI Tewas
Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, memberikan pandangannya terkait tewasnya enam pendukung Rizieq Shihab yang ditembak oleh polisi.
Utamanya terkait dengan pernyataan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, yang menyebut melakukan tindakan tegas dan terukur kepada para pendukung Imam Besar FPI.
Reza menyebut, dalam kacamata psikologi forensik, ada istilah penembakan yang menular (contagious shooting).
Ketika satu personel menembak, hampir selalu bisa dipastikan dalam tempo cepat personel-personel lain juga akan melakukan penembakan.
"Seperti aba-aba anggota pasukan tidak melakukan kalkulasi, tapi tinggal mengikuti saja," ucapnya kepada Tribunnews, Selasa (8/12/2020).
Sehingga dimungkinkan penembakan menjadi perilaku spontan bukan aktivitas terukur, terlebih ketika personel sudah mempersepsikan target sebagai pihak yang berbahaya.