Kemenko PMK: Guru Miliki Peran Penting dalam Penanaman Karakter Generasi Muda
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK menilai penanaman karakter pada generasi muda perlu ...
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK menilai penanaman karakter pada generasi muda perlu diperkuat.
Menurut Agus, guru merupakan pihak yang paling berperan dalam pembentukan karakter.
"Setiap kita adalah guru bagi lingkungan terkecil masing-masing serta menjadi contoh dan memberi keteladanan, sebelum diserahkan kepada guru di sekolah," kata Agus dalam webinar Pusaka, Kamis (10/12/2020).
Baca juga: Kemenko PMK: Perlu Komitmen Bersama Lindungi Hak Penyandang Disabilitas
Agus mengatakan ada beberapa kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam proses pendidikan yaitu pengetahuan, keterampilan, serta sikap dan nilai.
Dirinya mengajak para guru untuk memberikan contoh kepada muridnya saat menanamkan pemahaman karakter.
"Saya mengajak agar setiap kita menjadi guru mulai dari lingkungan terkecil kita seperti di keluarga untuk memberi contoh dan keteladanan," ucap Agus.
Menurutnya, selain pemahaman tentang pendidikan, para generasi muda harus dikenalkan pada budaya lokal untuk menanamkan karakter.
"Supaya nilai-nilai positif adat istiadat dan kemasyarakatan yang ada tidak hilang tergerus oleh budaya bangsa lain yang saat ini sangat digemari oleh generasi muda, seperti budaya barat, dan lainnya," ucap Agus.
Baca juga: Kemenko PMK: Pemerintah Berupaya Membangun Ekosistem Moderasi Beragama
Penanaman karakter melalui nilai budaya lokal, kata Agus, dapat diperkenalkan dalam bentuk seni tari, seni lukis, seni musik, dan karya tulis tentang legenda setempat.
Upaya strategis yang dapat dioptimalkan adalah dengan menggerakkan guru dan sekolah untuk mengarusutamakan budaya Indonesia dalam lingkungan pendidikan.
Selain itu, keluarga juga sangat berperan sebagai tempat untuk membentuk dan mengembangkan karakter maupun kepribadian anak.
"Begitu pula masyarakat, sebagai elemen penting Trisentra Pendidikan, menjadi tempat untuk mengontrol dan membelajarkan anak melalui aktivitas sosial," pungkas Agus.