Arteria Dahlan: Saya Tidak Mau Mendebat Fakta, yang Satu Bilang Bawa Senjata, yang Satu Bilang Tidak
Arteria Dahlan melontarkan beberapa pertanyaan kepada keluarga 6 anggota Front Pembela Islam (FPI) yang jadi korban penembakan di Tol Cikampek.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan melontarkan beberapa pertanyaan kepada keluarga 6 anggota Front Pembela Islam (FPI) yang jadi korban penembakan di Tol Cikampek.
Seperti diberitakan sebelumnya keluarga korban penembakan di Tol Jakarta-Cikampek diundang oleh Komisi III DPR RI.
Rapat dengar pendapat umum tersebut pun disiarkan kanal YouTube DPR RI, Kamis (10/12/2020).
"Pertama-tama selamat datang di DPR, rumahnya rakyat, juga termasuk rumahnya FPI, kami juga berusaha mencari titik terang sehingga tidak terjadi polemik, sesuai dengan fakta sesungguhnya," ujarnya.
Sebelum melontarkan pertanyaan Arteria menyebut telah melepaskan kesempatan kepada semua pihak, baik Komnas HAM, Mabes Polri, hingga Propam, yang ingin mencari kejelasan perkara penembakan tersebut.
Proses tersebut, kata Arteria, akan dilindungi dan dinyatakan suatu proses yang sangat konstitusional.
"Secara resmi atas nama PDI Perjuangan, kami mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya 6 orang keluarga Bapak Ibu, yang gugur dalam peristiwa yang kita bicarakan pada hari ini," lanjutnya.
Arteria prihatin walau bagaimanapun proses penegakan hukum harusnya tidak hanya berkepastian, tapi juga proporsional dan humanis.
Ia juga ingin mengetahui motif serta latar belakang dan hal-hal yang mendasari sampai terjadinya peristiwa penembakan.
"Tadi dikatakan di sini keluarga Bapak Ibu ini pengawal khusus, saya ingin menanyakan apakah pengawal khusus ini memang betul-betul terlembaga di institusi FPI? atau memang gerakan-gerakan spontan?" tanya Arteria Dahlan.
"Kemudian kalau boleh tahu seperti apa ruang lingkup kegiatannya? apa kemana-mana Muhammad Rizieq Shihab pakai pengawalan?" lanjutnya.
Arteria juga melanjutkan pertanyaan ada berapa apa jumlah satuan pengawalan kepada habib Rizieq.
Lantas, lanjutnya, Arteria menyampaikan adanya aturan anggota laskar tak dipersenjatai.
"Kalau logika akal sehatnya masa punya senjata ya nggak mungkin ya," lanjutnya.
Baca juga: Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa: Laskar Ini Tentara, untuk Perang, Perang Sama Siapa?