Mendikbud Nadiem Makarim Nilai Siswa Miliki Peran Besar Akhiri Perundungan di Sekolah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan para siswa memiliki peran dalam mengakhiri perundungan (bullying).
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan para siswa memiliki peran dalam mengakhiri perundungan (bullying).
Menurut Nadiem, dibutuhkan gerakan para siswa untuk menghadiri perundungan di lingkungan sekolah.
"Kuncinya adalah murid-murid. Jadi dari semua riset yang kita lakukan, satu-satunya cara untuk bisa mengurangi insiden bullying adalah dengan merubah budaya socio circlenya anak-anak itu," ujar Nadiem saat live Instagram bersama Iqbaal Ramadha, Jumat (11/12/2020).
Baca juga: Nadiem: Tiga Dosa di Dunia Pendidikan Harus Dihapus
Nadiem mengatakan gerakan tersebut bakal melibatkan siswa populer serta yang berpengaruh untuk melindungi temannya yang kerap terkena perundungan.
Para siswa ini diberikan pemahaman untuk melindungi temannya agar tidak menjadi korban perundungan di lingkungan sekolah.
Baca juga: Nadiem Makarim Harap Pemuda Sukses Bukan Karena Privilege Orangtua
"Kita harus bikin gerakan dimana anak-anak yang populer, anak-anak yang influencer di dalan kelas. Dia menjadi guardian orang orang yang di-bully. Dia diberikan tanggung jawab untuk melindungi rekan-rekan kelas dia yang mungkin jadi korban bullying," jelas Nadiem.
Mantan CEO Gojek ini mengatakan masalah perundungan di sekolah akan berakhir jika sesama siswa mau saling melindungi.
Baca juga: Mendikbud Nadiem Makarim Anjurkan Guru Berani Mengambil Risiko, Ini Maksudnya
Dirinya juga meminta agar para guru dan kepala sekolah mau terjun dalam penanganan kasus perundungan di sekolah.
"Tentu kepala sekolah dan guru harus sensitif, harus menerima pelatihan mengenaj ini," ujar Nadiem.
Meski begitu, Nadiem menegaskan bahwa solusi penghentian perundungan di sekolah, adalah melalui inisiatif siswa. Nadiem mengatakan pelaku perundungan harus mendapatkan sanksi sosial.
"Ada beberapa strategi tapi harus lewat student body-nya, harus lewat siswanya. Semua intervensi dari dewasa itu hanya limited kapabilitas yang bisa terjadi," kata Nadiem.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.