Ngaku Amati Bahasa Tubuh Jokowi saat Tanggapi Kasus Rizieq, Begini Analisa Rocky Gerung
Rocky menuturkan jika memberikan tanggapan sesuai pengamatannya terhadap bahasa tubuh Presiden Jokowi.
Editor: tribunjakarta.com
TRIBUNNEWS.COM - Akademisi Rocky Gerung menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo soal tewasnya enam simpatisan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab pada 7 Desember, dan empat warga Sigi, Sulawesi Tengah dalam teror yang terjadi pada 27 Oktober.
Atas peristiwa tersebut, Jokowi menegaskan, Indonesia merupakan negara hukum.
Untuk itu, lanjutnya, hukum harus ditegakkan di Tanah Air.
TONTON JUGA:
"Hukum harus dipatuhi, harus dipatuhi dan ditegakkan. Untuk apa? Untuk melindungi kepentingan masyarakat, melindungi kepentingan bangsa dan negara," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu (13/12).
Jokowi menuturkan, telah menjadi kewajiban aparat untuk menegakkan hukum secara tegas dan adil. Dalam menjalankan tugasnya, aparat juga dilindungi oleh hukum.
Untuk itu, kata dia, tak boleh ada warga yang semena-mena melanggar hukum.
"Tidak boleh ada warga dari masyarakat yang semena-mena melanggar hukum, yang merugikan masyarakat, apalagi membahayakan bangsa dan negara, dan aparat hukum tidak boleh mundur sedikit pun," tegas Jokowi.
Meski demikian, Jokowi meminta agar aparat penegak hukum wajib mengikuti aturan ketika menjalankan tugas. Seperti melindungi hak asasi manusia dan menggunakan kewenangan secara wajar dan terukur.
Baca juga: Daftar 3 Politisi Siap Jamin Penangguhan Penahanan Rizieq Shihab, Fadli Zon Ungkap Alasannya