Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jumlah Testing Covid-19 Menurun Dibanding Pekan Lalu, Salah Satunya karena Pilkada

Jumlah testing atau pemeriksaan Covid-19 mengalami penurunan pada pekan ini dibandingkan pekan sebelumnya.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
zoom-in Jumlah Testing Covid-19 Menurun Dibanding Pekan Lalu, Salah Satunya karena Pilkada
Tim Komunikasi Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Jumlah testing atau pemeriksaan Covid-19 mengalami penurunan pada pekan ini dibandingkan pekan sebelumnya.

Pada pekan lalu jumlah testing di Indonesia yakni 96,35 persen dari standar yang ditetapkan WHO. Sementara pada pekan ini turun menjadi 81,9 persen.

Baca juga: Vaksin Tidak Seluruhnya Gratis, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid: Bukan Masalah Anggaran

Baca juga: Singapura Siapkan Dana Lebih dari USD 1 Miliar untuk Program Vaksin Covid-19 Gratis

"Hal ini tentu sangat disayangkan, mengingat kita sudah mendekati target dari WHO (World Health Organization) pada minggu lalu," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/12/2020).

Adapun standar testing yang ditetapkan WHO yakni 1 per 1000 penduduk setiap pekannya. Artinya jumlah testing di Indonesia berdasarkan standar WHO yakni 267 ribu setiap pekannya merujuk pada jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 267 juta jiwa.

Wiku mengatakan bahwa penurunan tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya yakni penyelenggaraan Pilkada serentak 2020 yang pemungutan suaranya dilakukan pada 9 Desember lalu.

Baca juga: Update Corona di 34 Provinsi: Kasus Positif Baru di Jakarta dan Jabar Lebih 1.000 Orang dalam 24 Jam

Oleh karenanya ia meminta para pimpinan daerah untuk melakukan evaluasi agar jumlah testing meningkat sebagai bagian dari upaya penanggulangan Covid-19.

Berita Rekomendasi

"Segera koordinasikan dengan Satgas di pusat jika terjadi kendala yang sulit diselesaikan," katanya.

Menurut Wiku, upaya tracing, testing, dan treatmen (3T) tidak dapat dipisahkan dari upaya lainnya yakni protokol kesehatan 3M dan vaksinasi.

Oleh karena itu setiap upaya yang dilakukan tidak boleh kendor atau menurun agar Pandemi dapat segera berakhir.

"Upaya 3T yaitu testing, tracing, dan treatment harus secara konsisten agar deteksi dini dan penanganan pasien Covid-19 dapat berjalan dengan baik," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas