Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerindra Tidak Usulkan Nama Pengganti Edhy Prabowo untuk Isi Kursi Menteri Kelautan dan Perikanan

Partai Gerindra tidak mengusulkan nama pengganti Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Gerindra Tidak Usulkan Nama Pengganti Edhy Prabowo untuk Isi Kursi Menteri Kelautan dan Perikanan
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Sufmi Dasco Ahmad. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, partainya tidak mengusulkan nama pengganti Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Partai Gerindra, kata Dasco, tidak pernah membahas pengganti Edhy Prabowo.

Pihaknya menyerahkan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Di internal Gerindra tidak ada pembahasan mengenai siapa yang akan menggantikan Menteri Kelautan dan Perikanan," kata Dasco saat dikonfirmasi, Kamis (17/12/2020).

Baca juga: Gerindra Dinilai Tak Etis Ajukan Pengganti Edhy Prabowo di Kabinet Jokowi

Baca juga: KPK Perpanjang Masa Penahanan Edhy Prabowo dan 4 Tersangka Suap Ekspor Benur

Lebih lanjut, Dasco mengatakan hak prerogatif Presiden Jokowi untuk menentukan siapa yang bakal mengisi kursi Menteri Kelautan dan Perikanan.

"Hal itu diserahkan kepada presiden," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Tak etis

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menilai tidak etis bila Partai Gerindra mengajukan pengganti Edhy Prabowo di Kabinet Indonesia Maju (KIM) Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Hal ini disampaikan Arief Poyuono kepada Tribunnews.com, Selasa (15/12/2020). 

"Perlu dicatat, menurut saya sudah tidak etis lagi kalau Gerindra atau Prabowo (Subianto) mengajukan nama pengganti Edhy Prabowo di kabinet," ucap Arief Poyuono.

Untuk pengganti Edhy Prabowo di posisi Menteri Kelautan dan Perikanan, lanjut dia, baiknya diserahkan saja kepada Presiden Jokowi.

Baca juga: Masa Penahanan Menteri Edhy Prabowo Diperpanjang

Arief Poyuono meyakini bahwa Jokowi justru lebih jeli dalam menempatkan seseorang untuk membantunya di Pemerintahan.

"Jokowi perlu pembantu yang mau bekerja profesional dan mau pasang badan untuk beliau dan tidak dua kaki," pungkas dia.

Isu Presiden Jokowi segera merombak susunan Kabinet Indonesia Maju menguat setelah ditangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Menteri Sosial Juliari Batu Bara oleh KPK. 

Namun perombakan kabinet yang meliputi pengisian jabatan kosong, penggantian dan pergeseran posisi sampai saat ini belum dikonfirmasi oleh Pemerintah. 

Kabarnya ada sejumlah nama politikus Partai Gerindra digadang-gadang akan menggantikan posisi Edhy Prabowo yang ditangkap KPK. 

Nama-nama politikus Partai Gerindra tersebut di antaranya Fadli Zon, Sandiaga Uno, hingga Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco.

Sementara pos Kementerian Sosial yang saat ini kosong selepas ditangkapnya Juliari P. Batu Bara dikabarkan akan diisi oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas