POPULER NASIONAL Romahurmuziy 'Terseret' Kasus Korupsi Lagi | Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19
Inilah berita populer nasional, mulai mantan Ketum PPP, Romahurmuziy, lagi-lagi terseret kasus korupsi hingga orang pertama disuntik vaksin Covid-19
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir.
Mulai dari berita mantan Ketum PPP, Romahurmuziy, lagi-lagi terseret kasus korupsi.
Lanjutan #BoikotJNE, petinggi JNE menduga ada persaingan bisnis.
Hingga berita orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19.
Baca juga: Nasib Ratusan Pengungsi Rohingya di Lhokseumawe, Para Wanita Rawan Jadi Korban Perdagangan Manusia
1. Romahurmuziy Disebut dalam Sidang Korupsi PN Bandung
Mantan Ketua PPP M Romahurmuziy disebut-sebut dalam sidang korupsi di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Rabu (16/12/2020).
Romy, panggilan mantan Ketua PPP yang sempat dijebloskan ke penjara karena korupsi tersebut, disebut meminta biaya kepengurusan dana insentif daerah (DID).
Wali Kota Tasikmalaya non aktif, Budi Budiman menjalani sidang dakwaan kasus tindak pidana korupsi di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Bandung, Jalan LLRE Martadinata.
Dalam dakwaan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Budi didakwa Pasal 5 ayat 1 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Pasal 13 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Baca juga: Bareskrim Kembali Jadwalkan Pemeriksaan Jurnalis Edy Mulyadi Soal Video Reportase Bentrok FPI-Polri
2. Petinggi JNE Duga Ada Persaingan Bisnis Buntut #BoikotJNE
Presiden Direktur JNE Express, Mohammad Feriadi Soeprapto memberikan komentarnya terkait isu gerakan #BoikotJNE yang beberapa waktu sempat trending di Twitter.
Feriadi menduga, gerakan ini dimotivasi karena adanya persaingan bisnis.
Ini terlebih isu berkembang di saat bulan Desember di mana ada peringatan Hari Belanja Nasional (Harbolnas).
"Terhadap isu yang berkambang, satu isu ini memanfaatkan momen suhu politik yang sedang memanas. Kedua di bulan desember ada satu tanggal yakni 12 12 (12 Desember, red) perusahan logistik akan menuggu tanggal tersebut. Karena di Harbolna binsis online memberikan promo."
"Kami menduga, bahwa ini semua terkait dengan persaingan bisnis usaha. Indikasi itu mengarah ke sana," urai Feriadi saat menghadiri acara Hak Jawab JNE atas Pemberitaan Afiliasi dengan Ormas, Rabu (16/12/2020).
3. Orang Pertama Disuntik Covid-19
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa dirinya akan menjadi orang pertama yang akan di suntik vaksin Covid-19 di Indonesia.
Hal tersebut ditegaskan presiden dalam konferensi pers yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Rabu, (16/12/2020).
"Saya juga ingin tegaskan lagi nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali," kata Presiden.
Kepala Negara mengatakan bahwa keputusan tersebut untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia aman.
"Hal ini untuk memberikan Kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," kata Presiden.
4. Emil Diperiksa Polda Jabar, Bicara Pencopotan Jabatan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Rabu (16/12/2020), memenuhi panggilan Polda Jabar terkait kerumunan massa di Megamendung Bogor.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini bicara mengenai sejumlah pejabat yang dicopot karena dianggap tak mampu mengatasi kerumunan yang dihadiri oleh pimpinan FPI, Rizieq Shihab.
Rentetan kasus kerumunan massa tersebut diantara di Bandara Soekarno-Hatta dan Megamendung dan pernikahan putri Rizieq Shihab di Petamburan.
Akibat rentetan kekisruhan kasus pelanggaran protokol kesehatan itu, banyak jabatan yang hilang, pemeriksaan kepada banyak pejabat, termasuk hari ini Ridwan Kamil diperiksa polisi Polda Jabar.
Di antaranya, Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi dan Kapoda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana yang dicopot dari jabatan.
5. Aksi di Istana Negara Jumat
Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK NKRI) akan menggelar aksi di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Jumat besok (18/12/2020)
Aksi tersebut mengambil tema Tegakkan Keadilan, Selamatkan NKRI
Aksi ini diketahui akan diikuti oleh ormas-ormas Islam, di antaranya Persaudaraan Alumni 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.
Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif mengonfirmasi adanya rencana aksi tersebut.
"Insyaallah," kata Slamet dalam pesan singkat, Rabu (16/12/2020).
(Tribunnews.com)